Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang pergerakan ekonominya diperhatikan oleh dunia. Salah satu tanda kemajuan ekonomi tersebut adalah munculnya kota besar atau juga disebutmetropolitan sebagai pusat ekonomi di suatu daerah. Hal ini tentunya juga membuat jumlah penduduk di kota tersebut akan bertambah. Lalu, kota-kota apa saja yang masuk dalam daftar kota terbesar di Indonesia?Simak penjelasannya di artikel ini, yuk!
Kota yang masuk dalam daftar 10 kota terbesar di Indonesia tidak hanya berada di Pulau Jawa, tetapi juga Sumatera dan Sulawesi. Hal ini tentu menunjukkan pembangunan dan laju perekonomian perlahan-lahan mulai menyebar ke seluruh pulau di Indonesia.
Salah satu ciri yang dimiliki oleh kota besar adalah adanya kelengkapan fasilitas umum serta ragam pekerjaan yang dapat menghidupi kebutuhan masyarakat yang tinggal di dalamnya. Dua hal itu adalah salah satu faktor untuk meningkatkan taraf hidup.
Nah, informasi kota-kota besar dalam artikel ini tidak hanya menyajikan tentang fasilitas umum dan faktor penggerak ekonomi, tapi ada juga sejarah asal-muasal kota tersebut. Bahkan, ada kota tertua di Indonesia yang masuk dalam daftar kota metropolitan.
Lalu, kota apa saja yang masuk dalam daftar kota terbesar di Indonesia? Tanpa basa-basi lagi, simak ulasan selengkapnya di bawah ini, ya! Siapa tahu kota tempat tinggalmu juga termasuk di dalamnya.
1. Jakarta
Posisi puncak dari daftar kota terbesar di Indonesia ditempati oleh ibu kota negara, DKI Jakarta. Total luas wilayah dari kota yang dulunya sempat dikenal sebagai Batavia dan Jayakarta ini adalah 661,52 km². Jumlah penduduk yang menghuni kota ini pada tahun 2018 sekitar 10.374.235 jiwa.
Sebagai pusat pemerintahan dan bisnis, terdapat banyak kantor-kantor BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing di Jakarta. Bahkan, daerah metropolitan Jakarta atau biasa dikenal Jabodetabek menjadi kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara. Inilah yang membuat Jakarta menjadi salah satu kota termaju di Indonesia.
Perekonomian Jakarta bergerak dalam sektor perdagangan, jasa, properti, industri kreatif, dan keuangan. Makanya, banyak sekali gedung pencakar langit yang didirikan di kota ini untuk memenuhi kebutuhan tempat kerja sektor-sektor tersebut.
Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta juga menyiapkan beragam moda transportasi. TransJakarta menjadi sarana angkutan umum darat selain bus Kopaja, Metro Mini, dan Mayasari Bhakti. Untuk jalur kereta, masyarakat Jakarta biasa menggunakan commuter line yang beroperasi dari pagi sampai malam hari dengan tujuan daerah sekitar Jabodetabek.
Sementara itu untuk transportasi laut, Jakarta memiliki dua pelabuhan besar, yakni Sunda Kelapa dan Tanjung Priok. Bagi kamu yang suka melakukan perjalanan lewat udara, kota ini juga memiliki dua bandar udara kelas internasional, yaitu Bandara Halim Perdana Kusuma di Jakarta bagian timur dan Bandara Soekarno Hatta yang berdekatan dengan wilayah Cengkareng, Jakarta Barat, walaupun secara geografis berada di kecamatan Benda, Kota Tangerang.
Baca juga: 10 Gunung Tertinggi di Indonesia yang Menantang untuk Ditaklukkan Pendaki
2. Surabaya
Menempati posisi nomor 2 sebagai kota terbesar di Indonesia adalah ibu kota dari Provinsi Jawa Timur, Surabaya. Kota kelahiran Bung Tomo ini terletak 796 km sebelah timur Jakarta dan 415 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Sebagai kota metropolitan terbesar di Jawa Timur, Surabaya memiliki fasilitas transportasi lengkap, mulai dari bandar udara, stasiun, sampai pelabuhan.
Luas daerah Kota Surabaya sekitar 350,54 km² dengan total jumlah penduduk 2.917.688 jiwa menurut data Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2018. Kota ini menjadi rumah bagi orang-orang dari beragam etnik, seperti Jawa, Madura, Tionghoa, Arab, Bali, serta suku lainnya di Indonesia dan warga asing.
Sejak zaman dahulu, Surabaya sudah dikenal sebagai salah satu area di Indonesia yang ramai didatangi oleh orang-orang. Hal ini disebabkan letak Surabaya yang cukup strategis karena berada di tengah wilayah Indonesia dan selatan Asia untuk terhubung ke Benua Australia. Karena alasan itulah banyak perusahaan yang didirikan di kota ini baik perusahaan nasional, swasta, maupun asing.
Makanya, kamu jangan kaget kalau pertumbuhan ekonomi di Kota Ludruk ini berkembang cukup pesat. Bahkan, Surabaya menjadi salah satu kota yang mempunyai andil finansial vital di Indonesia.
Baca juga: Info Penting yang Patut Disimak Sebelum Berkunjung ke Tempat Wisata Candi Borobudur
3. Medan
Kata medan berasal dari bahasa Tamil maidhan atau maidhanam yang memiliki makna tanah lapang atau tempat yang luas. Kota yang berawal dari sebuah kampung sebelum dijadikan sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Deli ini akhirnya berkembang menjadi kota terbesar ketiga di Indonesia
Pelabuhan Berawan dan Bandara Internasional Kuala Namu menjadikan Medan sebagai pintu gerbang bagian barat negara Indonesia. Selain itu, Medan menjadi kota pertama yang memiliki jalur transportasi kereta api menuju bandar udara.
Kota Medan memiliki luas sekitar 265,10 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2018 sebanyak 2.499.838 jiwa. Kota Melayu Deli ini didominasi oleh etnik Melayu, Karo, Jawa, Batak, Tionghoa, Mandailing, dan India.
Mata pencaharian penduduk di Kota Medan mayoritas berada di sektor perdagangan. Hal ini juga didukung adanya Pelabuhan Berawan dan letak Kota Medan yang dekat dengan Selat Malaka yang menjadi gerbang ekspor dan impor.
4. Bandung
Berjarak kurang lebih 140 km sebelah tenggara Jakarta, Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di Provinsi Jawa Barat. Berada pada ketinggian ±768 m di atas permukaan laut, Kota Bandung memiliki cuaca yang lembab dan sejuk dengan suhu rata-rata 23,5°C. Jumlah penduduk Kota Kembang menurut data Kemendagri 2018 sebanyak 2.431.480 jiwa.
Meski tidak memiliki pelabuhan sebagai pintu gerbang perdagangan, perekonomian Kota Bandung tetap dapat berkembang berkat adanya perkebunan serta perusahaan teh yang dibuka pada zaman kolonial Belanda. Selain itu, banyak pedagang tekstil dan pengrajin kulit yang menjual hasil karyanya menjadikan kota ini sebagai salah satu surga belanja di Indonesia. Beberapa tempat belanja yang bisa kamu kunjungi jika berada di kota ini adalah Jalan Braga, kawasan Cihampelas, Cibaduyut, dan Cigondewah.
Dalam sektor pariwisata, Kota Bandung menjadi salah satu tujuan utama bagi masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk menikmati liburan akhir pekan. Beberapa destinasi wisata yang ramai dikunjungi adalah Gunung Tangkuban Perahu, Kawah Putih Ciwidey, Farmhouse Lembang, Situ Patenggang, dan sebagainya.
Bagi kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Kota Kembang juga menjadi tempat didirikannya universitas-universitas bergengsi di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menjadi perguruan tinggi teknik pertama di Indonesia, Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
5. Makassar
Jika Medan menjadi kota terbesar pertama di luar Pulau Jawa, maka Kota Makassar menempati posisi kedua. Kota yang dulunya disebut Ujung Pandang ini pernah menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Indonesia Timur sebelum diambil alih oleh Belanda pada tahun 1669.
Setelah Indonesia merdeka, Makassar menjadi salah satu kota tujuan para pendatang untuk menata kehidupan baru setelah masa penjajahan. Menurut data Kemendagri 2018, kota ini dihuni sebanyak 1.671.001 jiwa. Penduduk Kota Makassar terdiri dari etnik Bugis, Toraja, Mandar, Buton, Jawa, dan Tionghoa.
Pertumbuhan ekonomi di Makassar tergolong pesat setelah dibangunnya sarana infrastruktur Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan jalan tol. Selain itu, di kota ini juga didirikan taman bermain dalam ruangan kelas dunia yang akhirnya menarik perhatian pengunjung domestik maupun luar negeri.
Nah, kalau kamu berkesempatan untuk mengunjungi Kota Makassar, pergilah menikmati pemandangan ikon-ikon terkenal, seperti Pantai Losari, Fort Rotterdam, dan Masjid Terapung. Jangan lupa manjain lidah kamu dengan mencicipi coto Makassar juga, ya!
6. Semarang
Nama kota ini bermula dari perkataan Ki Ageng Pandanaran I yang menemukan daerah dengan pohon asam (asem) yang tumbuhnya jarang (arang). Dari gabungan kedua kata tersebut muncullah “Semarang” yang kemudian sempat berubah menjadi “Samarang” pada zaman kolonial Hindia Belanda.
Terletak sekitar 558 km dari sebelah timur Jakarta, Semarang menjadi salah satu kota metropolitan yang terus berkembang di Pulau Jawa. Dengan luas wilayah sebesar 392 km² dan jumlah total penduduk sebanyak 1.667.131 jiwa pada tahun 2018, Semarang menjadi kota besar nomor 5 di Indonesia.
Meski laju perekonomian Semarang tidak secepat Surabaya, tapi kota ini tetap berkontribusi pada perekonomian nasional. Sektor-sektor yang menggerakkan perputaran uang di kota ini adalah perdagangan, jasa, hotel, pariwisata, dan sektor lainnya.
Di Semarang Pusat, terdapat tiga lokasi utama yang digunakan sebagai pusat kawasan bisnis yang dikenal dengan nama Golden Triangle Business District. Kawasan-kawasan itu adalah Simpang Lima City Center (SLCC), Pemuda Central Business District (PCBD), dan Gajahmada Golden Triangle (GTT). Pusat bisnis tersebut dikelilingi oleh jalan-jalan protokol, gedung berlantai, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Baca juga: Mengulik Informasi Lengkap tentang Tempat Wisata di Labuan Bajo
7. Palembang
Ibu kota Provinsi Sumatera Selatan menjadi kota terbesar di Indonesia selanjutnya yang akan dibahas. Menempati posisi nomor 2 kota metropolitan di Pulau Sumatera, Palembang adalah kota tertua yang tercatat di Indonesia.
Sejarah berdirinya Palembang bermula ketika kota ini dijadikan sebagai pusat dari salah satu kerajaan terbesar di Indonesia, Kerajaan Sriwijaya. Setelah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya runtuh, kota ini pernah jatuh ke tangan Kerajaan Majapahit, diduduki perompak Chen Zuyi dari Tiongkok, dan pernah muncul sebagai kesultanan sebelum akhirnya dihapus oleh pemerintah Hindia Belanda.
Palembang memiliki luas wilayah sekitar 358,55 km² dengan ketinggian rata-rata 8 m di atas permukaan air laut. Kota yang memiliki makanan khas pempek ini ditempati 1.581.651 jiwa pada tahun 2018.
Dialiri oleh Sungai Musi, wilayah Palembang dibagi menjadi dua, yaitu Seberang Ilir dan Ulu. Kalau kamu belum tahu, Sungai Musi adalah sungai terpanjang di Pulau Sumatera dan menjadi urat nadi perekonomian kota ini.
Banyak pedagang yang berjualan di atas kapal di sepanjang Sungai Musi. Selain itu, kamu juga akan melihat pemandangan Jembatan Ampera yang menjadi salah satu ikon terkenal dari Palembang. Jembatan ini memiliki panjang 1.177 m dan dibangun pada tahun 1962 dengan menggunakan harta rampasan serta tenaga ahli dari Jepang.
Pertumbuhan ekonomi Kota Palembang menunjukkan peningkatan setelah pernah menjadi tuan rumah Sea Games 2011 dan Asian Games 2018. Sektor-sektor yang menjadi penggerak ekonomi di kota ini adalah konstruksi, pertanian, dan pariwisata.
Baca juga: Ayo Belajar Asyik Sambil Bermain Bersama Hewan Langka di Jatim Park 2 Malang!
8. Bandar Lampung
Terletak kurang lebih 165 km sebelah barat laut Jakarta, Bandar Lampung menjadi salah satu kota besar di Indonesia. Wilayah kota ini memiliki luas sekitar 169,21 km² dengan populasi penduduk pada tahun 2018 sebanyak 1.179.627 jiwa.
Bandar Lampung menjadi kota penghubung Pulau Jawa dengan Sumatera. Pelabuhan Bakauheni menjadi pintu gerbang utama pendistribusian bahan sembako dan kebutuhan lainnya dari Pulau Jawa. Sebaliknya, kota ini menjadi penghubung penyaluran energi non migas batu bara dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Selain sektor perdagangan, perekonomian Bandar Lampung juga digerakkan oleh hotel, restoran, keuangan, dan ekspor. Komoditi kopi, lada, dan kakao menjadi produk ekspor unggulan dari kota ini.
Nah, kalau di dekat Jakarta ada kawasan industri Cikarang, kota ini memiliki Kawasan Industri Lampung (KAIL). Perusahaan-perusahaan yang berada di kawasan industri ini bergerak di berbagai macam bidang, seperti pakan ternak, kopi, konstruksi, air mineral kemasan, makanan dan minuman ringan, kapal, semen, minyak goreng kemasan, serta batu bara.
Baca juga: Wisata JungleLand Sentul Bogor, Bikin Liburan Jadi Tak Terlupakan
9. Batam
Berada di dekat jalur pelayaran internasional, yaitu Selat Malaka dan Selat Singapura, Batam menjadi salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup pesat. Kota yang awalnya pada tahun 1970-an hanya dihuni sekitar 6.000 penduduk, di tahun 2018 populasinya meningkat 178 kali lipat menjadi 1.071.231 jiwa.
Dengan luas wilayah sekitar 960,25 km², Batam memiliki tiga tipe pelabuhan utama yang digunakan sebagai pelabuhan penumpang dan penyaluran logistik. Pembagian tipe pelabuhan ini dilakukan untuk mempercepat akses pertumbuhan ekonomi dan mempermudah akses dari domestik dan internasional.
Pertama, pelabuhan internasional logistik yang menghubungkan Kota Batam dengan Singapura dan Malaysia, yaitu Sekupang, Batu Ampar, dan Kabil. Sedangkan untuk pelabuhan internasional yang mengangkut penumpang ada di Batam Centre, Harbour Bay, Nongsa, Waterfront, dan Sekupang. Jika ingin melakukan perjalanan domestik, kamu dapat pergi ke pelabuhan Harbour Bay, Sekupang, dan Telaga Punggur.
Letak Kota Batam yang dekat dengan Selat Singapura dan Selat Malaka membuat banyak investor yang mendirikan perusahaan-perusahaan di kota ini. Industri yang ada di Batam dibagi menjadi dua, yaitu industri berat dan industri ringan.
Industri berat didominasi oleh galangan kapal, fabrikasi, baja, logam, dan lainnya. Sementara untuk industri ringan terdiri dari manufaktur, elektronika, baju, plastik, dan sebagainya. Tidak heran kalau Batam kadang disebut sebagai Kota Industri.
Baca juga: Info Lengkap Agar Kunjungan Ke Tempat Wisata di Jogja Jadi Lebih Seru
10. Pekanbaru
Kota terakhir yang masuk dalam daftar 10 kota terbesar di Indonesia adalah ibu kota Provinsi Riau, Pekanbaru. Nama kota ini berasal dari kata pekan yang berarti pasar dalam bahasa Minangkabau. Hal ini dikarenakan asal-muasal Pekanbaru sebagai sebuah pasar yang didirikan oleh pedagang Minangkabau di tepi Sungai Siak pada abad ke-18.
Luas wilayah Pekanbaru adalah 632,3 km² dengan populasi penduduk sebesar 910.661 jiwa pada tahun 2018. Pekanbaru menjadi kota keempat dengan jumlah penduduk terbanyak di Pulau Sumatera setelah Medan, Palembang, dan Bandar Lampung. Penduduk yang ada di kota ini terdiri dari beragam etnik yang didominasi oleh etnik Minangkabau, kemudian disusul Melayu, Jawa, Tionghoa, dan Batak.
Laju pertumbuhan ekonomi Pekanbaru mengalami peningkatan setelah adanya industri minyak dan gas, minyak kelapa sawit, serta pabrik pulp dan kertas. Selain itu, sektor lain yang membantu pergerakan ekonomi kota ini adalah perdagangan, pertanian, dan perkebunan.
Pekanbaru memiliki pelayanan transportasi dari darat, laut, sampai udara. Bahkan, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II yang ada di kota ini merupakan salah satu bandar udara tersibuk di Pulau Sumatera.
Apakah Wawasanmu tentang Kota Terbesar di Indonesia Sudah Bertambah?
Demikian ulasan mengenai daftar kota terbesar di Indonesia. Semoga informasi yang telah kamu baca dapat memperluas wawasanmu terhadap perkembangan kota-kota besar di Indonesia. Bagi kamu yang berkeinginan untuk merantau dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, salah satu kota di atas mungkin bisa menjadi pilihan.
Sepuluh kota tersebut juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata jika kamu suka travelling ke tempat baru. Kamu bisa merencanakan petualangan itu jauh-jauh hari bersama anggota keluarga atau sahabat agar liburanmu semakin seru. Jangan lupa cek promo tiket pesawat supaya biaya perjalanan tidak melebihi bujet yang kamu sediakan.
Nah, selain artikel ini, masih banyak artikel lainnya di IGUCeleb yang dapat menambah pengetahuanmu. Beberapa di antaranya adalah tujuh keajaiban dunia baru, panduan wisata ke Nusa Tenggara Timur, dan daftar gunung tertinggi yang ada di Indonesia. Tetap pantengin terus, ya, artikel-artikelnya!
Create by ipadguides in category of> Travel Story