SURABAYA, KOMPAS.com – Ratusan pekerja berseragam biru muda terlihat memadati Jalan Rungkut Industri IV Nomor 5-11, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (30/3/2022).
Pantauan di lokasi, aksi buruh dimulai pukul 10.30 WIB. Ratusan pekerja yang terdiri dari laki-laki dan perempuan memprotes PT Unilever karena beberapa karyawan diduga diberhentikan secara sepihak.
Baca juga: Rute dan Tarif Tol Jakarta – Surabaya Kelas I Terbaru 2022
Melalui megafon, salah satu orator mengatakan aksi tersebut merupakan pertemuan akbar antara PT Unilever dengan karyawannya.
“Ini pertemuan antara kawan (pekerja) dan PUK PT Unilever. Hari ini sengaja kita kumpulkan dan buktikan SPSI dan kawan-kawan masih solid, perusahaan seenaknya melakukan PHK sepihak,” kata orator melalui pengeras suara, Rabu (30/3/ 2022).
Wakil Ketua PUK SPSI Unilever Indonesia di Surabaya, David Eko Irwanto mengatakan, tindakan yang dilakukan kali ini menyampaikan aspirasinya terkait keputusan PT Unilever Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dinilai sepihak.
Dia mengatakan, para karyawan merasa dirugikan dengan adanya PHK sepihak tersebut.
“Kita
David menjelaskan, sebanyak 750 orang menjadi korban PHK sepihak oleh PT Unilever. Namun, dia tidak menjelaskan secara detail mengenai jabatan tersebut, serta nama-nama karyawan yang diduga terkena PHK.
Ia hanya menyebutkan, total pegawai yang diduga terkena PHK sebanyak 750 orang. Mereka adalah karyawan tetap.
“Ada 750 orang (PHK), sebelumnya 161 orang terindikasi ingin diproses manajemen yang semuanya pegawai tetap,” katanya.
.