Suatu tempat wisata akan terlihat lebih memukau bila ia tak hanya terlihat cantik, tapi juga penuh dengan nilai-nilai budaya yang sarat makna. Hal inilah yang bisa kamu dapat saat mengunjungi tempat wisata Tanah Lot Bali. Pada destinasi wisata yang juga jadi tempat peribadatan ini, kamu akan bisa menemukan berbagai hal menarik seperti melihat dan menyentuh ukar suci, melihat pertunjukan budaya, menjadi saksi golden sunset, sampai mengunjungi pura yang konon bisa melayang di atas permukaan laut!
Jika membicarakan wisata Bali yang tersohor, tak lengkap rasanya bila kita tak menyebut tempat wisata Tanah Lot Bali. Berbeda dari wisata religi pada umumnya yang hanya berpegang pada peninggalan sejarah, objek turisme ini punya banyak daya tarik yang pastinya akan kita bahas di sini.
Walau nama objek pariwisata ini sudah mendunia, namun orang sering salah sangka dengan apa yang ada di dalamnya. Banyak yang mengira bahwa tempat wisata Tanah Lot Bali hanya terdiri dari sebuah pura saja, padahal bukan.
Ia memiliki beberapa bagian menarik yang sayang bila dilewatkan. Jika kamu cuma tahu tentang pura utama saja, ini adalah tempat yang tepat bagimu untuk mendapatkan “pencerahan” tentang bagian dari objek ini.
Selain itu, terdapat juga informasi mengenai tiket masuk, jam operasional, transportasi, dan beberapa hal yang menarik yang mungkin berguna bila kamu ingin berlibur ke sana.
Penasaran kan apa saja itu? Makanya, daripada galau karena penasaran, mending kamu simak artikel tentang tempat wisata Tanah Lot Bali ini.
Sejarah Tanah Lot
Tempat wisata Tanah Lot Bali begitu mendunia karena keindahan alam dan keunikan letak bangunannya. Namun siapa sangka dibalik keindahan tersebut, tersimpan legenda yang amat seru tentang bagaimana objek turisme ini bisa terbentuk.
Dahulu kala, tersebutlah seorang pendeta sakti bernama Dan Hyang Nirartha. Ia gemar sekali berkelana sembari mengajarkan agama Hindu di setiap tempat yang ia kunjungi.
Karena kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Pulau Jawa, pendeta tersebut memutuskan beristirahat di suatu desa bernama Desa Beraban Tabanan. Kedatangannya disambut baik oleh masyarakat sekitar.
Saking diterimanya, beliau bahkan juga ditawari untuk menginap di rumah rumah penduduk untuk waktu yang lama. Namun, Dan Hyang Nirartha memilih untuk menginap di tempat ia sebut Gili Beo karena ia bisa bermeditasi dengan damai dan dekat dengan alam.
Karena rakyat sekitar sangat antusias dengan ajarannya, masa tinggal Dan Hyang Nirartha pun jadi lebih lama. Hal ini membuat Bendesa Beraban Sakti merasa terganggu. Ia adalah orang sakti sekaligus pemimpin desa tersebut.
Ia merasa bahwa ajaran Dan Hyang Nirartha tak sesuai dengan keyakinannya. Kebenciannya bertambah setelah para pengikutnya mulai meninggalkannya karena mengikuti ajaran pendeta tersebut.
Akhirnya dengan segala cara, Bendesa Beraban Sakti mulai menyerang Dan Hyang Nirartha. Untuk melindungi dirinya dari kekuatan sakti Bendesa Beraban, Dan Hyang Nirartha memindahkan Gili Beo agak ke tengah laut.
Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular untuk menangkis serangan yang ditujukan padanya. Setelah bertempur beberapa hari, akhirnya Bendesa Beraban takluk pada Dan Hyang Nirartha.
Pemimpin sakti itu bahkan menjadi pengikut Dan Hyang. Karena tak bisa tinggal di desa itu terlalu lama, Dan Hyang lalu mempercayakan keselamatan seisi desa kepada Bendesa Beraban Sakti dengan menyerahkan keris sakti bernama Jalmenara yang sekarang berada di salah satu pura Tanah Lot.
Beliau juga meminta warga desa untuk membangun pura di Gili Beo untuk menangkal kekuatan jahat yang berasal dari luar pulau tersebut.
Baca juga: Bocoran Seru biar Kunjunganmu ke Tempat Wisata Candi Prambanan Jadi Lebih Maksimal
Bagian Pura Tanah Lot
Jika melihat tempat wisata Tanah Lot Bali dari foto saja, mungkin kamu akan mengira kalau objek turisme ini adalah sebuah pura. Padahal destinasi wisata Bali ini merupakan kumpulan pura yang jumlahnya tak sedikit.
Pura pura di tempat wisata Tanah Lot Bali memanjang dari arah barat menuju ke tenggara. Kesemuanya menduduki lahan sekitar 3600 meter persegi. Apa saja nama pura tersebut?
1. Pura Tanah Lot
Ini adalah pura utama dan terbesar di tempat wisata Tanah Lot Bali. Luasnya sekitar 3 hektar dan terletak di atas batu karang besar yang menjorok ke tengah laut.
Sebenarnya, jarak pura dari bibir pantai tidaklah jauh, paling hanya 20 meter. Namun bila air laut tengah pasang, masyarakat sekitar harus menaiki sampan dan menantang terjangan ombak hanya untuk beribadah ke pura.
Melihat hal tersebut, pemerintah setempat kemudian membangun penghalang ombak di tahun 1976 dan 2001 agar karang di bawah pura tidak mengalami abrasi. Namun ternyata kekhawatiran itu hanya dirasa oleh pemerintah.
Masyarakat setempat percaya bahwa Sang Hyang Widhi akan selalu melindungi mereka dan tempat peribadatan tersebut. Syaratnya, warga tak boleh melupakan Sang Hyang Widhi. Karena itu, para umat Hindu setempat mengadakan beberapa upacara keagamaan secara berkala.
Di dalam pura utama tempat wisata Tanah Lot Bali, terdapat beberapa dua pura suci sebagai tempat persembahan. Bangunan utama berupa pura bertingkat lima yang ditujukan sebagai tempat persembahan untuk Bathara Segara atau Dewa Baruna. Sedangkan bangunan kedua berupa pura bertingkat tiga yang dijadikan tempat persembahan untuk Dan Hyang Nirartha.
2. Pura Pakendungan
Sekitar 300 meter di sebelah barat pura utama, terdapat tempat peribadatan bernama Pakendungan. Walaupun ukurannya lebih kecil dari pura utama, tapi bangunan ini memiliki arti penting dibanding pura lainnya yang ada di tempat wisata Tanah Lot Bali.
Mengapa? Karena bangunan ini konon dijadikan tempat bermeditasi Dan Hyang Nirartha. Di dalam bangunan ini juga tersimpan keris Dan Hyang Nirartha yang diberikan ke Beraban Sakti bernama Keris Jalmenara.
Pura ini akan menjadi sangat ramai tiap 201 hari penanggalan kalender Bali, tepatnya pada hari Sabtu Kliwon Wara Kuningan. Karena, ini adalah hari dimana upacara untuk menghormati Pura Pakendungan dilaksanakan.
3. Pura Penataran
Selain pura utama, di tempat wisata Tanah Lot Bali terdapat juga pura pura pendamping. Salah satunya adalah Pura Penataran. Pura yang terletak di sebelah utara pura utama ini digunakan sebagai tempat menyembah dewa agar masyarakat sekitar selalu diberi kebahagiaan dan kemakmuran.
Agar keinginan keinginan itu cepat terwujud, masyarakat sekitar rutin menjalankan dua jenis ritual. Ritual pertama diadakan tiap 210 hari sekali (penanggalan kalender Bali), yaitu pada hari Rebo Wage Wara Langkir. Sedangkan ritual kedua dirayakan pada pada Rebo Wage, Wara Merakih.
4. Pura Penyawang
Bergeser ke sebelah barat Pura Penataran, kamu akan menjumpai sebuah pura cantik bernama Pura Penyawang. Bangunan ini digunakan untuk menyembah dewa lautan sebagai penguasa tertinggi.
Selain digunakan sebagai tujuan wisawatawan yang berkunjung ke tempat wisata Tanah Lot Bali, pura ini sering dijadikan tempat peribadatan alternatif apabila air laut pasang yang mengakibatkan para umat Hindu Bali tidak bisa menjangkau pura utama.
5. Pura Jro Kandang
Bangunan ini terdapat sekitar 100 meter di sebelah barat Pura Penyawang. Arti dari nama salah satu bangunan yang terletak di tempat wisata Tanah Lot Bali ini sendiri artinya di dalam kandang.
Dan seperti namanya, tujuan dari dibangunnya pura ini adalah agar ternak dan tumbuhan yang ditanam masyarakat Beraban diberkahi serta dilindungi dari penyakit dan hama.
Tak heran, bila setiap hari Sabtu Kliwon, masyarakat sekitar menjalankan ritual upacara Tumpek Kandang atau Wara Uye untuk memohon keselamatan dalam kehidupan. Tak cuma untuk para dewa, tapi juga untuk Dewi Sri yang dianggap sebagai dewi kesuburan.
6. Pura Njung Galuh
Kalau sudah puas berkunjung ke Njro Kandang, jangan lupa main ke Pura Njung Galuh yang terletak tepat di sebelahnya. Pura ini dinamai njung (menusuk) karena bentuknya seperti karang yang menusuk ke laut.
Bangunan ini ditujukan untuk dua dewa, yaitu Dewi Sri yang mewakili kesuburan dan Dewa Wisnu sebagai pelindung masyarakat sekitar. Waktu terbaik untuk datang kemari adalah Rabu Umanis, Wara Medangsia (penanggalan kalender Bali).
Karena pada hari tersebut, kamu bisa menyaksikan ritual persembahan yang dilakukan di tempat ini.
7. Pura Batu Bolong
Dari sisi barat Pura Njung Galuh, sekitar jarak 100 meter kamu akan menemui tempat peribadatan berbentuk unik yang bernama Batu Bolong. Sama seperti namanya, salah satu pura di tempat wisata Tanah Lot Bali ini memang dibangun di atas batu karang yang berlubang.
Pura ini terkenal sebagai tempat mengadakan Upacara Melasti dan Pakelem. Tujuan dari kedua upacara tersebut adalah untuk memurnikan dunia. Selain kedua upacara tadi, terdapat juga ritual khusus pura yang dilaksanakan tiap Rabu Wage Wara Langkir.
8. Pura Batu Mejan
Beranjak dari Batu Bolong, terdapat Pura Batu Mejan yang lokasinya sekitar 100 meter di sebelah barat. Seperti namanya “beji (dari bejan)” yang berarti tempat suci yang memiliki air suci, banyak orang yang meminta berkah dewa melalui air suci yang bernama tirtha pangelukatan.
Mata air suci tersebut dipercaya sebagai pembawa kemujuran dan pembuang kesialan. Untuk ritual khusus puranya sendiri diadakan setiap Sabtu Kliwon Wara Kuningan.
Baca juga: Wisata Taman Safari Bogor, Cara Asyik untuk Lebih Dekat ke Satwa & Alam
Hal Asyik yang Bisa Kamu Lakukan di Wisata Tanah Lot Bali
Walaupun tempat wisata Tanah Lot Bali merupakan wisata religi, tapi kamu tak cuma bisa berdoa di pura saja di sini. Ada berbagai aktivitas menarik yang sayang untuk dilewatkan. Apa saja itu? Yuk, disimak informasi yang berikut ini.
1. Melihat Sunset
Ini nih yang dicari para penikmat alam dan penggemar foto dari berbagai tempat, momen golden sunset Tanah Lot. Saat senja, pemandangan tempat wisata Tanah Lot Bali sangat indah, baik itu karena air lautnya ataupun langitnya.
Ketika sore datang, air laut akan pasang sehingga membuat pura utama terlihat seperti melayang di atas laut. Di saat bersamaan, langit akan dipenuhi dengan berbagai gradasi warna yang indah sambil dihiasi dengan matahari yang cantik.
Untuk mendapatkan semua itu, kamu bisa berkunjung ke tempat wisata Tanah Lot Bali sekitar pukul 17.00 WITA. Usahakan datangnya di musim kemarau ya, soalnya kalau datang di musim hujan fotomu akan tampak abu abu semua karena langit mendung.
2. Berjumpa Ular Suci dan Sumur Suci
Walaupun jaman telah modern, namun masyarakat Bali masih menggenggam erat budaya lokal dalam kehidupan mereka, tak terkecuali di tempat wisata Tanah Lot Bali. Tak heran bila di sini masih ditemukan jenis ular yang konon merupakan titisan dari ular pelindung milik Dan Hyang Nirartha.
Jika kamu berminat untuk menyentuh atau setidaknya bertemu dengan ular suci tersebut, cobalah pergi ke batu karang besar. Karena biasanya ular suci diletakan di tempat tersembunyi seperti di bawah karang. Jangan takut kebingungan saat mencarinya karena biasanya terdapat papan penunjuk.
Sebelum kamu menyentuh ular, kamu diminta untuk dana punia dulu alias menyumbang. Setelah itu, baru deh kamu bisa temu kangen dengan si ular. Konon katanya, kalau menyentuh ular dengan memanjatkan doa, doamu bisa terkabul. Katanya, tapi.
Selain hewan suci, terdapat juga sumur suci yang punya banyak manfaat. Konon, selain bisa membuat awet muda, sumur suci tersebut bisa membuang kesialan dari diri kita sehingga aura kita jadi lebih bersinar.
Cuma untuk mendapatkan air suci ini tak semudah minum air mineral. Karena letaknya berada dalam kompleks pura, kamu harus bersembahyang dulu dalam keadaan bersih luar dalam. Untuk pengunjung perempuan yang sedang haid atau dilanda kesedihan, dilarang masuk untuk mengambil air suci.
Jadi kalau kamu lagi sedih karena diputus pacar, jangan ke sini dulu untuk minta air suci. Apalagi ke sininya pakai hot pants. Karena jika niatmu ingin buang sial, berkunjung pakai pakaian mini malah bakal lebih sial karena diusir penjaga pura.
Terlepas dari mitos Tanah Lot, memang tidak dianjurkan untuk memakai pakaian minim di sini karena objek ini termasuk tempat peribadatan suci. Jadi, mending ganti pakaianmu dengan yang tertutup, oke?
3. Menyaksikan Upacara Keagamaan
Jangan mengaku datang ke Bali kalau cuma main di mall atau pertokoannya saja. Kamu musti melihat hal yang cuma bisa kamu dapatkan di Pulau Dewata ini saja, semisal upacara keagamaan. Dan tempat wisata Tanah Lot Bali adalah tempat yang tepat untuk itu.
Di objek turisme ini ada beberapa upacara keagamaan yang bisa kamu saksikan seperti Upacara Kuningan, Melasti, Pujawali, dan upacara khusus tiap pura. Tentunya agar bisa menyaksikannya kamu musti tahu kapan upacara itu dilaksanakan.
Upacara Kuningan dirayakan tiap 210 hari dalam kalender lokal Bali, tepatnya jatuh pada Saniscara Kliwon di Wuku Kuningan. Upacara ini merupakan simbol kemenangan karena telah menerapkan dharma dan janji untuk selalu menerapkan dharma (ajaran agama).
Sedangkan untuk upacara Melasti (penyucian) dilakukan sekitar tiga sampai lima hari sebelum Nyepi. Berikutnya adalah upacara Pujawali. Ini adalah upacara dengan rangkaian yang amat panjang, tak heran bila waktu pelaksanaanya bisa hampir seharian penuh. Waktu pelaksanaan Pujawali sendiri adalah setahun sekali tiap bulan Purnama.
Karena upacara upacara tersebut tidak didasarkan pada waktu yang tetap, jadi sebaiknya kamu bertanya pada agen wisata atau membaca situs pemerintah wisata daerah setempat untuk mengetahui kapan upacara upacara tersebut dilaksanakan.
4. Menonton Pertunjukan Budaya
Tak cuma cocok dijadikan sebagai pilihan wisata religi, tempat wisata Tanah Lot Bali juga bisa kamu jadikan pilihan wisata budaya. Karena di sini ada berbagai macam kesenian dan budaya lokal yang bisa kamu temui.
Kalau sudah bosan melihat jajaran pura di tepi laut, kunjungi saja Surya Mandala Cultural Park. Ini adalah taman budaya yang memadukan kebudayaan dengan pemandangan alam yang indah.
Letaknya berada di sebelah barat Pura Batu Bolong. Dengan membayar biaya masuk sekitar Rp50.000/orang, kamu bisa menyaksikan tarian Kecak Fire atau menyantap makanan lezat di restonya yang menghadap ke pantai.
Jika ingin melihat pertunjukan budaya yang lebih komplit lagi, silahkan datang ke Tanah Lot Art Culture Weekend. Karena di acara ini kamu bisa menyaksikan berbagai tarian lokal yang dipadu dengan kreasi yang kekinian.
Pada tahun 2018, acara seni tersebut diadakan tiga hari pada bulan April. Kalau sudah terlewat kamu jangan sedih, masih ada tahun depan kok. Tinggal kamunya aja yang harus rajin mengecek website pariwisata setempat untuk mengetahui waktu pelaksanaanya.
Baca juga: Berlibur Seru di Destinasi Wisata Tangkuban Perahu Bandung
Cara Menuju ke Tempat Wisata Tanah Lot Bali
Setelah melihat keindahan Tanah Lot apakah kamu semakin tertarik untuk pergi ke sana? Kalau iya, simak aja informasi tentang bagaimana cara untuk sampai ke tempat wisata Tanah Lot Bali dengan berbagai moda transportasi.
1. Kendaraan Pribadi
Bila kamu ingin mengunjungi tempat wisata Tanah Lot Bali dengan segerombolan teman, atau kamu juga mengunjungi wisata yang searah dengan Tanah Lot, memakai kendaraan pribadi adalah pilihan yang tepat.
Lokasi tempat wisata Tanah Lot Bali sendiri terletak di Desa Beraban, Kediri, Kabupaten Tabanan. Jaraknya sekitar 11 km dari pusat Kota Tabanan dan 30 km dari Kota Denpasar (sekitar 1 jam perjalanan).
Bila kamu memakai mobil atau motor, perjalananmu akan dimulai dari Pelabuhan Gilimanuk. Dari pelabuhan, jarak yang akan kamu tempuh sekitar 112 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Dari pelabuhan, ambilah jalur menuju Jalan Raya Gilimanuk – Denpasar dan ikutilah jalan itu sampai kamu melewati jembatan Tukad Yeh Ho. Lalu, ambilah jalur menuju Jalan Raya Meiling – Yeh Gangga – Jalan Raya Kalanganyar – Sudimara – Jalan Pantai Kedunggu – Jalan Raya Tanah Lot. Susurilah Jalan Raya Tanah Lot sampai menemukan papan petunjuk objek turisme tersebut.
Kalau mau menyewa mobil atau motor dari Denpasar, kamu cuma butuh waktu 1 jam untuk sampai ke sini. Tinggal ambil jalur melewati Jalan Airport Ngurah Rai – Jalan Bypass Ngurah Rai – Jalan Sunset Road – Jalan Raya Canggu – Jalan Bypass Tanah Lot – Jalan Raya Tanah Lot. Maka sampailah kamu di tempat tujuan.
2. Kendaraan Umum
Walaupun sulit, tapi bukan berarti tak mungkin ke tempat wisata Tanah Lot Bali naik kendaraan umum. Kalau kamu naik bus ke Bali dan turun di Terminal Mengwi, tinggal naik angkot jurusan Tabanan – Tanah Lot dan kamu bisa turun di Jalan Raya Tanah Lot.
Jika kamu naik pesawat, dari Bandara Ngurah Rai tinggal naik bus Trans Sarbagita lalu turun di Kediri Tabanan. Lanjutkan perjalananmu menggunakan angkot Tabanan – Tanah Lot, ya!
Kalau tak mau diombang ambingkan nasib, mending jangan naik angkot. Gunakanlah teknologi canggih bernama ojek atau sewa mobil online. Selain tarifnya jelas, waktu tempuhnya pasti lebih cepat.
Jam Operasional dan Tiket Masuk
Sebelum berkunjung ke tempat wisata Tanah Lot Bali, pastinya kamu musti tahu dulu jam buka dan harga tiket masuknya. Jangan sampai udah jauh jauh ke sana eh malah tutup.
Walaupun tergolong wisata alam, namun objek ini tak juga bukan 24 jam. Jam bukanya mulai dari pukul 07.00 – 19.00 WITA. Inget ya, WITA bukan WIB!
Silahkan datang ke sana hari apa saja kecuali hari raya Nyepi. Karena semua Pulau Dewata dan seisinya akan berada di dalam rumah. Terus bagaimana harga tiket masuknya?
Harga tiket masuk tempat wisata Tanah Lot Bali untuk wisatawan domestik adalah Rp20.000 untuk dewasa dan Rp15.000 untuk anak anak. Kalau wisatawan asing, tiket masuknya sekitar Rp60.000 untuk dewasa dan Rp30.000 untuk anak anak.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Tak cuma aktivitas yang asyik dilakukan aja, kamu juga perlu mengetahui beberapa hal penting saat kamu berkunjung ke tempat wisata Tanah Lot Bali. Apa saja itu? Yuk simak di sini!
- Pakailah pakaian yang tertutup dan sopan bila ingin berkunjung ke tempat wisata Tanah Lot Bali.
- Agar tidak kecewa, untuk perempuan perhatikan siklus haidmu. Jangan sampai kamu datang ke sana cuma main air karena tidak bisa masuk pura akibat haid.
- Karena perbedaan waktu, jadi mending set dulu jam tanganmu sesuai dengan waktu setempat. Jangan sampai kamu telat dan jadi kecewa karena objek turis yang kamu datangi sudah tutup.
- Saat melihat upacara keagamaan, harap tenang. Walaupun kamu akan menemui banyak orang, tapi mereka itu sedang berdoa bukan lagi nonton konser EXO. Jadi usahakan jangan ribut kalau kamu tak mau dijadikan persembahan dewa laut.
- Waktu terbaik untuk datang ke objek turisme ini adalah saat musim kemarau. Karena saat musim hujan, kamu mungkin takkan mendapatkan momen golden sunset.
Sudah Siap Pergi ke Tempat Wisata Tanah Lot Bali?
Itu tadi ulasan singkat tentang tempat wisata Tanah Lot Bali. Semoga bisa jadi masukan yang berguna biar liburanmu lancar jaya dan menyenangkan.
Selain wisata Bali, ada banyak objek turisme lain yang diulas di sini, lho. Tunggu apalagi, yuk ubek ubek website IGUCeleb!
Create by ipadguides in category of> Travel Story