Panduan Lengkap buat Berlibur ke Tempat Wisata di Surabaya

Mengunjungi Jawa Timur belum lengkap kalau belum mampir ke ibu kotanya. Selain punya aneka kuliner khas yang mampu memanjakan perut, ada banyak tempat wisata di Surabaya yang sayang kalau dilewatkan. Di sini, kamu bisa mendapatkan informasi mendalam tentang pariwisata Kota Pahlawan agar liburanmu lancar dan menyenangkan.

Nggak kalah dari Malang, Kota Surabaya juga punya banyak destinasi wisata menarik lho! Kami bakal mengajakmu membahas tentang berbagai tempat wisata di Surabaya populer di artikel ini.

Mulai dari wisata alam, sejarah, rekreatif, sampai panorama ada di sana. Kamu pun bisa memanjakan perutmu dengan kuliner-kuliner khas Ibu Kota Jawa Timur yang nikmat.

Tapi, sebelum mengunjungi tempat wisata Surabaya, ada baiknya kamu tahu dulu hal-hal yang perlu disiapkan dan diperhatikan di sana. Mulai dari letak Kota Surabaya, budaya menarik, transportasi, akomodasi, dll. Jadi, nggak ada lagi yang namanya bingung atau nyasar karena perjalananmu sudah direncanakan dengan baik.

Sudah nggak sabar dan penasaran apa saja kira-kira yang akan kami bahas di sini? Nggak perlu panjang lebar, ayo baca panduan lengkap tentang tempat wisata di Surabaya Indonesia ini!

Kenalan Lebih Dekat dengan Kota Surabaya

Sebelum membahas lebih jauh tentang tempat wisata di Surabaya, lebih baik kamu tahu dulu sekilas tentang profil Kota Surabaya! Ternyata, ada banyak hal menarik dari kota yang pernah jadi saksi peristiwa 10 November yang bersejarah ini.

Letak Geografis

Kota Surabaya terletak di 07˚09′ – 07˚21′ lintang selatan dan 112˚36′ – 112˚54′ bujur timur. Luas wilayahnya mencapai 350 km² yang sebagian besar (sekitar 80%) terdiri dari dataran rendah. Sisanya merupakan wilayah berbukitan landai yang tersebar di daerah selatan dan barat.

Kota ini berbatasan langsung dengan Selat Madura di sebelah utara dan timur, Kabupaten Sidoarjo di selatan, serta Kabupaten Gresik di barat. Walaupun berhadapan langsung dengan perairan, Kota Surabaya tergolong aman dari gempa bumi maupun tanah ambles.

Pasalnya, perairan yang ada bukan merupakan samudra. Ibu Kota Jawa Timur ini pun tidak terletak di jalur sesar aktif yang rawan gempa. Jadi, tak perlu khawatir kalau kamu mau datang ke tempat wisata di Surabaya!

Iklim dan Cuaca

Seperti halnya kota-kota lain di Indonesia, Kota Surabaya memiliki iklim tropis dengan dua musim dalam satu tahun. Yakni musim kemarau yang jatuh di bulan Mei – Oktober dan musim hujan yang terjadi di bulan November – April.

Curah hujan rata-ratanya sebesar 165,3 mm/tahun. Puncak musim hujan ada di bulan Desember – Maret dengan curah hujan mencapai lebih dari 200 mm/bulan. Kalau mau mengunjungi tempat wisata Surabaya di bulan-bulan ini, lebih baik bawalah payung atau jas hujan.

Kelembapan rata-ratanya sendiri sekitar 50% – 92%, sedangkan suhu rata-ratanya berkisar antara 23,6 °C – 33,8 °C. Cukup panas memang, sehingga kamu disarankan untuk selalu memakai tabir surya saat mengunjungi tempat wisata di Surabaya.

Budaya Menarik

Sebagai kota metropolitan, jangan kira kalau sudah tidak ada budaya menarik yang tersisa di Kota Surabaya. Beberapa bahkan masih melekat erat di kehidupan sehari-hari masyarakatnya, meski yang lain sempat terancam punah.

Kalau kamu berkunjung ke tempat wisata di Surabaya, jangan lupa sempatkan diri untuk mempelajari budaya-budaya ini. Tak hanya menarik dijadikan hiburan, juga dapat menambah wawasan.

1. Ludruk

Pementasan Ludruk (Instagram – nalisaastuti)

Ludruk merupakan kesenian khas Jawa Timur yang hampir terancam punah. Kalau dulu ada ratusan grup yang aktif bermain, sejak tahun 2000-an jumlahnya kian turun sampai tersisa puluhan saja.

Pemerintah Kota Surabaya sendiri berusaha melestarikan ludruk dengan menyediakan tempat untuk menggelar ludruk secara rutin. Kalau tertarik, kamu bisa menyaksikannya di Taman Hiburan Rakyat (THR) setiap malam Minggu. Ludruk juga sering dilibatkan dalam berbagai event wisata Surabaya.

Kesenian ini biasanya menceritakan tentang kehidupan sehari-hari atau kisah perjuangan. Setelah dibuka dengan Tari Remo, penonton akan diajak memasuki inti cerita yang kerap diselingi kata kata lucu dan iringan gamelan.

Bahasa yang digunakan umumnya adalah bahasa Suroboyoan agar lebih mudah dipahami masyarakat setempat. Jadi, kalau nggak paham bahasa Jawa, jangan lupa ajak temanmu yang bisa dijadikan penerjemah.

2. Tari Remo

Pada awalnya, Remo hanya ditarikan sebagai pembukaan pertunjukan Ludruk. Tarian ini pun mulanya hanya dibawakan oleh laki-laki.

Namun pada perkembangannya, Tari Remo kerap difungsikan sebagai tarian selamat datang untuk menyambut tamu undangan di berbagai acara. Kaum hawa pun mulai membawakan Tari Remo dengan kostum berbeda dari penari pria.

Musik yang digunakan sebagai pengiring adalah gamelan. Jula-Juli dan Tropongan merupakan jenis irama yang sering dibawakan, meski kadang ada juga yang menggunakan gending-gending baru.

3. Festival Rujak Uleg

Peserta Festival Rujak Uleg Memakai Kostum (Instagram – sapawargasby)

Festival Rujak Uleg adalah salah satu event wisata Surabaya yang diadakan untuk memperingati hari ulang tahun kota yang jatuh tanggal 31 Mei. Perayaannya biasa diadakan di hari Minggu kedua setiap bulan Mei, meski pernah juga diadakan di Minggu terakhir. Lokasi acara ada di Jl. Kembang Jepun kawasan Kya Kya yang juga sering dijadikan tempat wisata di Surabaya.

Seperti namanya, para peserta dari kalangan umum dan profesional akan berlomba menyajikan rujak uleg terbaik. Rujak uleg sendiri adalah salah satu kuliner khas Kota Surabaya.

Lucunya, para peserta kebanyakan memakai kostum unik di sepanjang acara, termasuk saat tengah mengulek sambal. Jadi, jangan heran kalau di sana kamu melihat orang-orang berkostum adat, profesi, atau kostum unik menurut tema tertentu lainnya.

Para peserta pun harus memiliki yel-yel dan memamerkan goyangan di atas panggung. Nantinya, akan dipilih pemenang yel-yel, kostum, dan goyangan terbaik. Juga beberapa penyaji rujak uleg terbaik yang total hadiahnya mencapai puluhan juta.

Event ini terbuka untuk masyarakat umum dan sering dijadikan jujugan wisata Surabaya oleh para turis. Selain bisa melihat para peserta mengulek rujak, kita juga akan dihibur dengan berbagai pertunjukan seperti barongsai, reog, tarian tradisional, dll.

4. Pasar Malam Tjap Toendjoengan

Selain Festival Rujak Uleg, ada lagi event yang diselenggarakan untuk merayakan HUT Surabaya. Adalah Pasar Malam Tjap Toenjoengan yang digelar sebulan penuh setiap April – Mei atau Mei – Juni.

Dinamakan Toendjoengan karena saat awal digelar di tahun 2008 – 2010, lokasinya ada di Valet Parkir Tunjungan Plaza 4. Namun venue-nya dipindah ke Food Festival, East Coast Pakuwon City sejak tahun 2011.

Para pecinta kuliner wajib hukumnya mampir ke event wisata Surabaya ini. Karena setiap malamnya, akan ada ratusan tenant yang menjajakan berbagai macam makanan baik yang khas Nusantara maupun modern nan unik.

Sambil makan, kamu bisa melihat-lihat stan-stan yang ditata dengan konsep Jawa Kuno. Kamu pun bakal dihibur dengan berbagai macam pertunjukan seperti ludruk, Tari Remo, keroncong, campursari, dll.

Ada juga lomba-lomba yang diadakan untuk menyemarakkan suasana. Di antaranya lomba makan nasi goreng pedas, lomba minum jamu, lomba makan kerupuk, dll.

5. Jawa “Kasar”

Selain festival-festival di atas, ada juga budaya unik Kota Surabaya yang sudah melekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. Meski sama-sama Jawa, masyarakat Kota Pahlawan dikenal memiliki bahasa yang terkesan “kasar.”

Jangan kaget kalau melihat dua orang asli sana saling memanggil dengan sapaan “Cuk.” Mereka bukannya ingin cari keributan, kata umpatan itu justru sering dijadikan panggilan akrab antar sahabat.

Selain kosakata bahasa Jawa yang terkesan kasar, dialek yang ceplas-ceplos dan tegas semakin memperkuat kesan “kasar” tersebut. Padahal, mereka mungkin hanya berniat ngomong biasa, lho!

Karakter ini diduga disebabkan karena lokasi Kota Surabaya yang berjauhan dari keraton. Berbeda dengan Surakarta dan Yogyakarta yang bahasanya lebih halus.

Baca juga: Mau Piknik ke Tempat Wisata di Bogor? Yuk, Baca Panduan Ini Dulu!

Transportasi buat Menuju ke Kota Surabaya

Meski berada di timur Pulau Jawa, kota ini termasuk strategis dan mudah diakses dari mana saja. Moda transportasi yang tersedia juga bermacam-macam sehingga kamu punya banyak pilihan.

1. Kendaraan Pribadi

Ada banyak jalan raya baik jalan nasional maupun jalan provinsi yang menghubungkan Kota Pahlawan dengan kota-kota lain. Jadi, kamu bisa membawa kendaraan pribadi menuju tempat wisata Surabaya dengan mudah.

Dari Jakarta, jaraknya hampir 800 km dan dapat ditempuh dalam waktu 12 – 15 jam perjalanan kalau lancar. Umumnya para pengunjung datang melalui jalur utara atau selatan.

Kalau melalui utara, kamu tinggal mengikuti jalur Pantai Utara (Pantura). Jalur ini dikenal juga sebagai Jalan Nasional Rute 1 yang membentang dari Merak Banten hingga Banyuwangi Jawa Timur. Kamu akan melewati beberapa kota termasuk Indramayu – Cirebon – Brebes – Tegal – Pemalang – Semarang – Tuban – Lamongan – Gresik sebelum tiba di tempat tujuan.

Sementara itu, jalur selatan ditempuh melalui Bandung – Nagrek – Tasikmalaya – Yogyakarta – Ngawi – Jombang – Mojokerto. Alternatif lain, dari Yogyakarta kamu bisa lewat Pacitan – Kediri – Jombang – Mojokerto.

2. Bus

Masih jalur darat, alternatif lain untuk mengunjungi Kota Pahlawan adalah dengan menggunakan bus. Seperti kota besar pada umumnya, sudah banyak trayek langsung yang menghubungkan Kota Surabaya dengan kota lain di Indonesia.

Tarif bus beragam tergantung kota asal dan jenis bus yang kamu pilih. Untuk bus eksekutif dari Jakarta, harganya sekitar Rp300.000 – Rp400.000. Dengan harga segitu biasanya kamu sudah dapat snack, 1 kupon makan, dan selimut.

Harga tiket bus dari Denpasar Bali lebih murah karena jaraknya lebih dekat, sekitar 415 km. Yakni berkisar antara Rp200.000 – Rp300.000 untuk bus eksekutif. Bus dari Yogyakarta sendiri umumnya memasang tarif Rp56.000 untuk ekonomi dan Rp90.000 untuk eksekutif.

Hampir seluruh bus dari luar kota berhenti di Terminal Purabaya alias Bungurasih. Ada juga yang berhenti di pool masing-masing. Dari terminal, kamu akan mudah melanjutkan perjalanan ke penginapan atau tempat wisata Surabaya dengan angkot, ojek, taksi, bus kota, dll.

3. Kereta Api

Kereta Api (Instagram – railfanspurwokerto)

Stasiun utama di Kota Surabaya yang melayani perjalanan kereta jarak jauh adalah Gubeng dan Pasar Turi. Gubeng merupakan stasiun terbesar di Jawa Timur yang berlokasi di Tambaksari, sedangkan Pasar Turi terletak di Tembok Dukuh, Bubutan.

Stasiun Gubeng melayani kereta-kereta yang melalui jalur selatan dan timur. Di antaranya termasuk kereta Jakarta dan Bandung yang lewat Solo dan seluruh kelas kereta dari Banyuwangi. Sementara itu, Stasiun Pasar Turi melayani kereta yang melalui jalur utara atau Pantura.

Komuter jarak dekat dari Malang, Blitar, Porong, dan Kertosono berhenti di kedua stasiun tersebut. Komuter ini juga berhenti di stasiun-stasiun kecil seperti Wonokromo, Benowo, Surabaya Kota, dll.

Soal tarif, tentunya tergantung jarak tempuh dan kelas kereta yang kamu pilih. Tiket kereta dari Jakarta misalnya, dihargai Rp375.000 – Rp490.000 untuk eksekutif dan Rp100.000 – Rp270.000 untuk ekonomi.

4. Pesawat

Kalau waktumu terbatas, kamu bisa naik pesawat untuk mempercepat perjalanan menuju tempat wisata di Surabaya. Turunlah di Bandar Udara Internasional Surabaya (SUB) atau alias Bandar Udara Internasional Juanda yang letaknya ada di Kabupaten Sidoarjo, sekitar 20 km di selatan Kota Surabaya.

Untuk menuju ke pusat kota, kamu bisa naik taksi baik konvensional maupun online. Di sana pun ada bus DAMRI yang standby di dekat pintu kedatangan Terminal 1 dan 2.

Hingga pertengahan 2018, rute yang dilayani ada 3. Yaitu Terminal 1 – Terminal Bungurasih, Terminal 2 – Terminal Bungurasih, dan Terminal 1 – Terminal Bunder Gresik. Rencananya akan ditambah 2 rute lagi menuju Sidoarjo dan Mojokerto.

Tarifnya sendiri Rp25.000 untuk tujuan Terminal Bungurasih dan Rp40.000 ke Terminal Bunder Gresik. Bus berangkat setiap 1 jam sekali dari pukul 07.00 – 21.00 (Terminal Bungurasih) dan 06.00 – 18.00 (Terminal Gresik).

5. Kapal Laut

Terminal Gapura Surya Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak (Instagram – pelindo3)

Kapal laut dapat dijadikan transportasi alternatif untuk yang berasal dari Kalimantan atau Indonesia Timur. Ada juga kapal yang melayani pelayaran jarak dekat dari Madura.

Penumpang dari Madura biasanya turun di Terminal Ujung, sementara penumpang pelayaran jarak jauh turun di Terminal Gapura Surya Nusantara (GSN). Kalau kamu belum pernah ke sana, jangan membayangkan kalau terminalnya bakal kumuh dan pengap.

GSN bahkan memiliki fasilitas sekelas bandara, membuatnya jadi terminal pelabuhan termegah di Indonesia. Saking indahnya, spot bernama Surabaya North Quay yang ada di dalamnya pun menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya populer.

Baca juga: Mengupas Informasi Lengkap Seputar Taman Nasional Komodo

Transportasi dalam Kota buat Jalan-Jalan di Kota Surabaya

Mengelilingi Kota Pahlawan atau berangkat menuju tempat wisata di Surabaya tak harus menggunakan kendaraan pribadi. Di sana ada sederet pilihan transportasi umum mulai dari angkot sampai ojek yang dapat dijadikan pilihan.

1. Angkot

Jangan bingung kalau disarankan naik lyn atau bemo oleh warga setempat. Kedua kata tersebut sebenarnya merujuk ke angkot yang biasa kamu temukan di kota-kota lain.

Total ada hampir 60 trayek angkot yang melayani perjalanan ke berbagai penjuru wilayah. Biasanya, masing-masing trayek memiliki warna berbeda penanda. Di kaca depan dan belakang biasanya juga terdapat kode berupa huruf atau gabungan huruf dan angka.

Selain bisa naik dari pinggir jalan atau selter, kamu juga bisa naik dari terminal atau pangkalan. Terminal angkot utamanya ada 3, yaitu Joyoboyo yang ada di daerah selatan, Bratang di timur, dan Oso Wilangun di barat laut berbatasan dengan Gresik. Ketiganya melayani angkot dan bus kota sekaligus.

Sementara itu, terminal kecil melayani angkot saja dan tersebar di berbagai daerah. Begitu pula dengan pangkalan yang dikelola oleh paguyuban angkot dan sering menjadi simpul terakhir dari suatu trayek.

2. Becak

Seperti kota besar lain di Indonesia, Kota Pahlawan berusaha mengurangi jumlah becak yang ada untuk menekan kemacetan. Namun, kamu masih bisa menemukannya di beberapa spot yang ramai seperti dekat pasar, rumah sakit, dan sekitar tempat wisata di Surabaya.

Tarifnya sekitar Rp10.000 – Rp15.000 untuk jarak dekat hingga sedang. Bisa juga lebih mahal kalau kamu tak pintar menawar.

3. Bus Kota

Suroboyo Bus (Instagram – suroboyobusstation)

Bus kota di sana ada tiga macam, yaitu ekonomi, patas, dan Suroboyo Bus. Untuk ekonomi dan patas, total rutenya mencapai 19 yang ditandai kode huruf atau kombinasi huruf dan angka. Tarifnya sekitar Rp3.500 – Rp6.000 untuk sekali jalan.

Sementara itu, Suroboyo Bus baru diluncurkan di bulan April 2018. Kacanya lebih lebar dari bus biasa sehingga penumpang dapat melihat keindahan Kota Surabaya dengan lebih leluasa.

Uniknya lagi, bus ini tak menerima pembayaran dengan uang tunai. Hingga pertengahan 2018, cara bayarnya masih menggunakan sampah plastik.

Sampah berupa 5 botol ukuran tanggung, 3 botol besar, 10 gelas air mineral, plastik kresek, dan kemasan plastik yang sudah dibersihkan dapat ditukarkan ke halte terdekat atau bank sampah. Petugas akan memberikan tiket yang dapat digunakan untuk naik selama 2 jam.

Ke depannya, akan berlaku tarif resmi sebesar Rp6.000 untuk jauh dekat. Pembayarannya harus non tunai, namun belum dispesifikasi mekanismenya.

Rute yang ditawarkan sendiri adalah Terminal Bungurasih – Jembatan Merah dan Jembatan Merah – Bungurasih. Jam operasionalnya dari pukul 06.00 – 22.00 WIB.

4. Bus Wisata

Ada 2 bus wisata Surabaya yang bisa digunakan untuk menikmati keindahan kota. Antara lain Surabaya Heritage Track (SHT) yang dikelola oleh House of Sampoerna (HoS) dan Surabaya Shopping and Culinary Track (SSCT) yang dikelola Tourism Information Center Pemerintah Kota Surabaya.

a. Surabaya Heritage Track

Seperti namanya, SHT akan mengajakmu melihat-lihat gedung warisan sejarah yang ada di Kota Pahlawan. Tidak ada biaya yang harus kamu keluarkan untuk bisa naik bus ini. Namun, kamu perlu mendaftarkan diri dulu dengan datang langsung ke HoS atau lewat telepon di (031) 539000 Ext 24142.

Hari operasionalnya tiap Selasa – Minggu dengan tiga kali pemberangkatan/hari. Untuk Selasa – Kamis, jadwalnya adalah pukul 10.00 – 11.00, 13.00 – 14.00, dan 15.00 – 16.30 WIB. Sedangkan hari Jumat – Minggu, jadwalnya dari pukul 10.00 – 11.30, 13.00 – 14.30, dan 15.00 – 16.30 WIB.

Ada 5 rute yang disediakan berdasarkan tema-tema tertentu. Antara lain Kota Pahlawan, Surabaya di Zaman Penjajahan, Babad Surabaya, Kota Perdagangan, dan Menjelajah Surabaya. Bangunan di setiap rute ini berbeda-beda, jadi kalau sempat, cobalah semuanya.

Di perjalanan, pemandu akan menjelaskan tentang destinasi yang kamu kunjungi dan kaitannya dengan sejarah Kota Surabaya. Asyiknya lagi, kamu boleh turun dan melihat dari dekat destinasi-destinasi tersebut.

b. Surabaya Shopping and Culinary Track

Bus SSCT (Instagram – yusufahmadmaulana)

Untuk mengikuti tur SSCT, daftarkan diri dulu ke Balai Pemuda. Berbeda dari SHT yang gratis, di sini kamu perlu membayar tiket. Tapi masih murah kok, cukup Rp7.500 untuk sekali jalan.

Dalam seminggu, bus beroperasi sebanyak tiga kali di hari Selasa, Sabtu, dan Minggu pukul 09.00 – 14.00 WIB. Terminal keberangkatannya ada di Balai Pemuda.

Rute SSCT ada 2 macam, yaitu Visit Museum untuk minggu ke-1 dan ke-3, serta Visit Bahari untuk minggu ke-2 dan ke-4. Kalau dalam satu bulan ada 5 minggu, maka rutenya akan mengikuti minggu ke-4.

Rute Visit Museum meliputi Balai Pemuda – Balai Kota/Taman Surya – Museum Surabaya – Museum 10 November – Museum Kesehatan – Museum Bank Indonesia – Jembatan Merah Plaza – Balai Pemuda. Sedangkan rute Visit Bahari adalah Balai Pemuda – Balai Kota/Taman Surya – Museum Kapal Selam – Museum Surabaya – THP Kenjeran – Sentra UKM Merr – Balai Pemuda.

Di setiap titik destinasi, bus akan berhenti selama 20 – 60 menit sehingga kamu bisa turun dan melihat-lihat dari dekat. Bus wisata Surabaya ini juga menyediakan pemandu untuk menjelaskan info-info penting tentang destinasi tersebut.

5. Mobil Sewa

Kalau ingin lebih bebas menentukan rute tempat wisata di Surabaya yang ingin kamu kunjungi, kamu bisa menyewa mobil. Lama penyewaannya bermacam-macam mulai dari 10 jam, 12 jam, sampai 24 jam.

Tarifnya berbeda-beda tergantung lama sewa dan jenis mobil. Juga pilihan paket apakah termasuk sopir, bahan bakar, biaya parkir dan tol, dll atau tidak. Usahakan semuanya sudah jelas sebelum kamu memutuskan untuk menyewa. Tanyakan juga apakah ada harga promosi karena ada beberapa rental yang biasa memberikan diskon.

6. Motor Sewa

Kalau kamu hanya piknik sendirian atau berdua, menyewa mobil mungkin terlalu mahal. Kamu bisa menyewa motor untuk pergi ke tempat wisata Surabaya sebagai gantinya. Apalagi, motor lebih lincah dipakai untuk menembus kemacetan.

Harganya bisa berbeda-beda tergantung jenis motor. Biasanya berkisar antara Rp60.000 – Rp85.000/hari atau Rp400.000 – Rp500.000/minggu. Harga ini sudah termasuk helm dan jas hujan.

Untuk menyewa, kamu wajib memiliki SIM C. Kamu juga perlu menjaminkan kartu identitasmu selama pemakaian.

7. Ojek

Padatnya lalu lintas Kota Surabaya mungkin membuatmu takut mengendarai motor sendiri. Tak perlu khawatir, di sana ada banyak ojek yang bisa diandalkan untuk mendatangi tempat wisata di Surabaya.

Untuk ojek konvensional, tarifnya beragam tergantung jarak tempuh dan kemampuanmu menawar harga. Sedangkan untuk ojek online, tarifnya tergantung penyedia layanan dan jarak tempuh.

8. Taksi

Selain ojek, ada juga taksi yang beroperasi di sana. Kamu pun bisa memilih untuk naik taksi konvensional atau online untuk mengunjungi tempat wisata Surabaya.

Harganya mungkin lebih mahal dari ojek, tapi sesuai dengan kenyamanan yang kamu dapatkan. Umumnya, taksi di sana memasang tarif minimum sebesar Rp10.000 – Rp20.000.

Baca juga: Ayo Belajar Asyik Sambil Bermain Bersama Hewan Langka di Jatim Park 2 Malang!

Tempat Wisata Surabaya yang Wajib Kamu Kunjungi

Dari berbagai macam destinasi yang ada di Kota Pahlawan, lima tempat wisata di Surabaya ini tergolong sangat ikonik dan sayang dilewatkan. Jenisnya bermacam-macam dari wisata alam, sejarah, rekreatif, sampai panorama.

1. Pantai Ria Kenjeran

Pemandangan di Pantai Ria Kenjeran (Instagram – dedey_sugiharto)

Pantai Ria Kenjeran


Jl. Sukolilo No. 100
Sukolilio, Bulak, Kota Surabaya
Jawa Timur 60122
https://goo.gl/maps/d4xmir9t42n

Setiap hari: 24 jam

Rp15.000/orang

Kenjeran merupakan salah satu destinasi wisata Surabaya yang paling terkenal. Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya ada 2 destinasi bernama Kenjeran di sana?

Yang lebih dulu ada adalah Pantai Kenjeran Lama yang fokus pada wisata panorama laut dan kegiatan memancing. Adapun yang satunya disebut Pantai Kenjeran Baru atau Pantai Ria Kenjeran atau Ken Park yang kita bahas ini.

Biarpun namanya pantai, tidak hanya pantai laut lepas yang bisa kamu lihat di sana. Malah ada berbagai macam wahana seperti pacuan kuda, sirkuit motor, Atlantis Land, dll.

Tempat wisata Surabaya ini pun sering jadi jujugan wisatawan yang hobi hunting foto. Pasalnya, di sana ada berbagai macam bangunan berarsitektur Tiongkok yang indah dan megah. Ada pula pemandangan matahari terbenam yang mempesona dan fotogenik.

2. Kebun Binatang Surabaya

Harimau di KBS (Instagram – kebunbinatangsurabaya)

Sempat dijuluki kebun binatang terkejam di dunia, KBS terus melakukan berbagai macam upaya perbaikan baik dari segi fasilitas umum maupun kesejahteraan satwa-satwanya. Jadi, tak perlu khawatir lagi kalau mau ke sana!

KBS pun menyediakan beberapa atraksi dan kegiatan yang dapat dinikmati para pengunjung. Cocok banget dinikmati bareng keluarga atau anak-anak saat musim liburan.

Selain menambah pengetahuan tentang satwa, tempat wisata Surabaya ini juga bisa dijadikan tempat berlindung dari teriknya matahari. Banyaknya pepohonan di sana akan membuatmu merasa sejuk dan damai.

Letaknya sendiri sangat strategis dan mudah dijangkau dari mana-mana. Apalagi tiket masuknya hanya Rp15.000 saja. Sangat ekonomis dan nggak akan membuat kantongmu jebol seketika.

3. House of Sampoerna (HoS)

Gedung House of Sampoerna (Instagram – gilangcod)

Bagi yang suka melihat gedung-gedung bersejarah, kamu wajib mengunjungi House of Sampoerna. Dibangun tahun 1862 silam, gedung ini masih berdiri megah hingga zaman modern seperti sekarang.

Gedung ini telah beralih fungsi dari yang awalnya hanya pabrik rokok hingga menjadi tempat wisata di Surabaya populer. Pabrik rokoknya memang masih ada dan boleh kamu lihat di siang hari, namun kebanyakan orang ke sana untuk menikmati atraksi yang disediakan H0S.

Selain bus wisata Surabaya gratis yang telah dibahas sebelumnya, HoS memiliki museum yang menceritakan tentang sejarah singkat tentang tempat tersebut. Ada juga galeri seni yang berisi berbagai macam benda antik. Selain itu, ada cafe bergaya kolonial yang sangat asyik buat nongkrong.

Yang bikin tambah asyik, masuk ke tempat wisata di Surabaya ini gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali. Kamu hanya perlu membayar saat memesan makanan dan minuman di cafe-nya.

4. Suroboyo Carnival Park

Wahana Suroboyo Carnival Park (Website Resmi Suroboyo Carnival Park)

Suroboyo Carnival Park


Jl. Ahmad Yani No. 333
Kota Surabaya
Jawa Timur 60235

http://www.suroboyocarnivalpark.com/

Selasa – Kamis (Suroboyo Carnival): 16.30 – 23.00 WIB
Jumat – Minggu (Suroboyo Carnival): 16.00 – 23.00 WIB
Selasa – Minggu (Kids Play): 12.00 – 20.00 WIB

Selasa – Kamis (Suroboyo Carnival): Rp60.000/orang
Jumat – Minggu & hari libur (Suroboyo Carnival): Rp80.000/orang
Selasa – Minggu (Suroboyo Carnival – Lansia): Rp25.000/orang
Selasa – Kamis (Kids Play): Rp50.000/orang
Jumat – Minggu & Hari libur (Kids Play): Rp60.000/orang
Selasa – Kamis (Kids Play – Pendamping): Rp40.000/orang
Jumat – Minggu & Hari libur (Kids Play – Pendamping): Rp50.000/orang
Selasa – Kamis (Suroboyo Carnival & Kids Play): Rp80.000/orang
Jumat – Minggu & hari libur (Suroboyo Carnival & Kids Play): Rp100.000/orang
Selasa – Minggu (Suroboyo Carnival & Kids Play – Lansia): Rp25.000/orang

Didirikan di tahun 2016, Suroboyo Night Carnival adalah destinasi wisata Surabaya pertama yang berbentuk taman hiburan dengan tema karnaval. Di dalamnya terdapat 2 jenis taman hiburan, yakni Suroboyo Carnival yang diperuntukkan bagi kalangan umum dan Kids Play untuk anak-anak dengan umur maksimal 12 tahun.

Suroboyo Carnival memilki lebih dari 50 wahana yang dikelompokkan ke kategori anak, remaja, dan keluarga. Beberapa bersifat menegangkan seperti Gondal-Gandul, Omah Mumet, dan Uber-Uberan. Ada juga yang lebih kalem seperti Art & Wax House, Carousel, dan Ferris Wheel.

Hampir seluruh wahana sudah termasuk dalam harga tiket masuk, kecuali kalau kamu hanya membeli tiket pendamping Kids Play dan ingin naik wahana Suroboyo Carnival. Selain itu, ada juga 4 wahana yang diwajikan membayar lagi. Antara lain Perang Laser, Go Kart, E-Bike, dan Arena Dolanan.

Sementara itu, Kids Play berisi Waterpark dan Science Center di mana si kecil akan diajak belajar dengan cara menyenangkan. Ada juga Toddler Zone untuk anak yang masih balita dan Outbond di dalam ruangan.

Tak hanya wahananya yang seru, kamu juga bisa menikmati indahnya ribuan lampu warna-warni di sana. Sangat cocok dijadikan tempat wisata Surabaya malam hari yang romantis dan tempat hunting foto.

5. Jembatan Suramadu

Panorama Malam Jembatan Suramadu (Instagram – miah_humaira)

Jembatan Suramadu Surabaya


Jalan Tol Suramadu
Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya
Jawa Timur 60126
https://goo.gl/maps/paWYurg656B2

Setiap hari: 24 jam

Gratis

Siapa sih yang belum pernah dengar soal Jembatan Suramadu? Jembatan penghubung Kota Surabaya dan Madura ini adalah jembatan terpanjang di Indonesia yang panjangnya mencapai hampir 5,5 km.

Kalau kamu sedang berada di Kota Pahlawan, jangan lupa menyempatkan diri mampir ke jembatan ini. Meski dibangun sebagai sarana transportasi, pada kenyataannya Suramadu memang menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya yang populer untuk dikunjungi.

Di sana ada berbagai macam kegiatan yang bisa kamu lakukan. Mulai dari naik perahu, mengumpulkan kerang, menyeberang jembatan, dan main ke Pulau Madura.

Pemandangannya yang indah juga layak dinikmati. Tak heran kalau Jembatan Suramadu sering dijadikan tempat hunting di Surabaya siang dan malam hari.

Kalau hanya melihat-lihat di sekitar, kamu tidak akan dikenakan biaya sama sekali. Namun kalau ingin menyeberang dengan mobil, kamu perlu membayar tol sebesar Rp15.000.

Baca juga: Liburan Menyenangkan dengan Mencoba Wahana Dufan Ancol yang Seru

Wisata Kuliner Kota Surabaya yang Harus Kamu Cicipi

Lelah mengelilingi tempat wisata di Surabaya, jangan lupa cicipi kuliner khasnya agar energimu balik lagi. Dari sederet makanan khas yang ada, pastikan kamu tidak melewatkan 5 wisata kuliner di Surabaya ini!

1. Tahu Tek

Ada banyak masakan khas Nusantara yang menggunakan tahu dan bumbu kacang sebagai bahan dasarnya. Selain tahu campur Jawa Tengah dan ketoprak Jakarta, dari Surabaya ada yang namanya tahu tek.

Sekilas, masakan ini hampir sama dengan tahu campur dan ketoprak. Namun, kacang tanah di tahu tek sering dicampur dengan petis udang yang memberinya cita rasa tersendiri. Hasil akhir bumbunya pun lebih kental.

Keunikan lainnya, bahan-bahan dalam tahu tek dipotong dengan menggunakan gunting. Sang penjual bahkan masih sering memainkan guntingnya meski bahan-bahan tersebut sudah habis dipotong. Dari suara gunting “tek tek tek” itu jugalah nama tahu tek berasal.

2. Lontong Kupang

Lontong Kupang (Instagram – kelvin_tandiono)

Makanan kedua ini sangat unik dan mungkin sulit ditemukan di kota lain. Adalah lontong kupang yang menggunakan lontong dan kupang sebagai bahan utamanya.

Kupang sendiri adalah sejenis kerang laut berukuran kecil. Setelah dicuci bersih, kupang dikupas dan direbus lalu dicampur kua petis dan perasan jeruk nipis.

Agar lebih mengenyangkan, ditambahkan irisan lontong dan lentho (gorengan kacang tolo atau kacang hijau). Terkadang ada juga penjual yang menyajikannya bersama sate kerang.

3. Semanggi

Semanggi sering juga disebut sebagai pecel semanggi oleh warga setempat. Meski dinamakan pecel, semanggi sangat unik dan berbeda dari pecel pada umumnya.

Daun yang digunakan sebagai sayuran utamanya adalah semanggi yang dicampur kecambah. Selain itu, bumbu kacangnya dicampur terasi dan ketela rambat sehingga menghasilkan rasa yang dominan manis.

Bumbu kacang ini juga dicampur dengan gula jawa, terasi, dan cabai. Cara memasaknya mudah, bumbu yang sudah diulek disiram ke sayuran yang telah direbus dan disajikan bersama kerupuk puli untuk menambah cita rasa gurih.

4. Sate Klopo

Sate Klopo (Instagram – dqnds)

Jangan bayangkan sate ini hanya terdiri dari klopo atau kelapa saja. Bahan utamanya tetap saja daging ayam dan daging sapi. Namun sebelum dibakar atau digoreng, daging ini dilumuri parutan kelapa terlebih dahulu. Baru diberi bumbu kacang serta irisan bawang merah dan cabai.

Sate dapat disajikan dengan nasi atau lontong seperti sate pada umumnya. Namun terkadang, ada penjual yang menyajikannya bersama srundeng agar semakin gurih.

Sate legendaris yang wajib kamu coba di Kota Surabaya ada di Jl. Walikota Mustajab. Jalan ini dulunya bernama Ondomohen sehingga sate tersebut dikenal sebagai Sate Klopo Ondomohen.

5. Rujak Cingur

Pecinta rujak jangan sampai melewatkan makan rujak cingur di kota asalnya, Surabaya. Seperti namanya, rujak ini menggunakan irisan cingur alias moncong sapi yang sudah direbus ke dalam bahannya.

Bahan-bahannya sendiri berupa sayur-sayuran atau buah-buahan. Bisa juga campuran keduanya. Bahan-bahan kemudian disiram bumbu kacang tanah yang telah diulek bersama gula merah, petis, garam, cabai, dan air.

Kalau ingin lebih kenyang, kamu bisa menambahkan irisan lontong, tahu, dan tempe. Tambahkan juga kerupuk agar rasanya makin gurih dan nikmat.

Baca juga: Menikmati Keelokan Alam di Kawasan Wisata Pantai Pandawa Bali

Pilihan Tempat Menginap di Kota Surabaya

Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Kota Pahlawan punya berbagai macam akomodasi yang dapat dijadikan pilihan. Terutama untuk kamu yang berasal dari luar kota dan tak punya kenalan untuk diinapi.

1. Low Budget

Penginapan low budget cocok untukmu yang punya dana terbatas namun ingin mengelilingi tempat wisata Surabaya selama beberapa hari. Ada banyak penginapan berharga murah yang dapat kamu temukan dalam bentuk kamar kos harian, homestay, hostel, sampai hotel bujet.

a. Kamar Kos Harian

Kamar kos harian banyak tersedia di daerah sekitar kampus atau perkantoran. Harga sewanya tergolong murah, mulai dari Rp40.000 – Rp100.000/malam. Tinggal pilih sesuai dana yang kamu miliki dan fasilitas yang kamu butuhkan.

Terkadang untuk yang berharga Rp40.000, fasilitas yang tersedia hanyalah tempat tidur. Sementara kamar mandinya ada di luar dan harus berbagi dengan penghuni lain. Tapi untuk yang harganya Rp75.000 ke atas, umumnya kamu sudah mendapatkan kipas angin/AC dan kamar mandi dalam.

b. Homestay

Homestay di sana ada dua macam, rumah penduduk setempat dan penginapan murah yang dinamai homestay. Untuk yang rumah penduduk setempat, ada yang tidak menarik biaya sama sekali, namun ada juga yang mewajibkanmu untuk membayar.

Kalau ingin yang gratis, kamu bisa mencari tuan rumah yang bersedia menampungmu di situs semacam Couchsurfing. Akomodasi ini biasanya diperuntukkan untukmu yang ingin berinteraksi langsung dengan warga lokal. Kamu bisa berbagi pengalaman, bertukar barang khas daerah masing-masing, menjalin persahabatan, dll.

Kalau kamu bukan tipe yang suka berbasa-basi dan ingin tempat yang lebih terjaga privasinya, cobalah cari rumah atau kamar yang memang khusus disewakan untuk tamu. Jatuhnya bisa jadi seperti kamar kos atau penginapan murah.

Ada juga penginapan yang sebenarnya berbentuk seperti hotel murah atau hostel namun dinamai homestay. Fasilitas yang disediakan umumnya sudah standar penginapan, yakni kamar tidur, internet, televisi, kamar mandi, dll. Harganya berkisar antara Rp100.000 – Rp250.000/malam.

c. Hostel

Hostel biasanya merujuk ke dormitory atau kapsul yang digunakan untuk menginap bersama turis lain. Harganya memang lebih murah dibanding kamar pribadi, namun ada kemungkinan kamu harus tidur bersama orang-orang yang tidak kamu kenal.

Kamu pun perlu berbagi fasilitas seperti kamar mandi dan dapur dengan mereka. Selain itu, bukan bermaksud suudzon, tapi kamu perlu menjaga barang-barangmu dengan baik. Dan tentunya, kamu mesti tahu diri untuk tidak mengganggu ketertiban bersama.

Harga per tempat tidurnya sekitar Rp75.000 – Rp200.000/malam. Kamu bisa mencoba mencari hostel di dekat-dekat bandara, stasiun, pusat perbelanjaan, atau sekitar tempat wisata di Surabaya.

d. Budget Hotel

Seperti namanya, hotel bujet biasanya merujuk ke penginapan murah yang menyediakan fasilitas standar. Kalau kamu ingin menambah fasilitas, barulah kamu perlu membayar biaya tambahan.

Harganya berkisar antara Rp100.000 – Rp250.000/malam. Fasilitas standar yang umumnya sudah kamu dapatkan adalah televisi, AC, kamar mandi dalam, dan akses internet gratis. Kadang ada juga yang menyediakan sarapan gratis.

2. Mid Range

Kalau lagi nggak terlalu ngirit dan ingin yang lebih nyaman, kamu bisa coba cari penginapan mid range di sekitar tempat wisata di Surabaya. Biasanya ada hotel bintang 2 dan 3 yang bisa kamu dapatkan dengan harga tidak terlalu mahal.

a. Hotel Bintang 2

Dengan membayar sebesar Rp150.000 – Rp200.000 untuk kamar standar atau Rp200.000 – 300.000 untuk kamar deluxe, kamu sudah dapat menginap di hotel bintang 2 di Kota Pahlawan.

Fasilitas kamar yang kamu dapatkan biasanya meliputi akses internet gratis, AC, televisi, kamar mandi dalam perlengkapan mandi standar, dan ketel listrik. Sementara fasilitas umum yang disediakan hotel umumnya termasuk restoran, lobi yang cukup nyaman, tempat parkir, dan CS yang dapat dihubungi 24 jam.

Mungkin belum ada kolam renang atau fasilitas rekreatif lainnya. Namun kalau kamu bakal menghabiskan waktu lebih banyak di tempat wisata di Surabaya, rasanya menginap di hotel sejenis ini pun cukup nyaman.

b. Hotel Bintang 3

Kalau kamu merasa bakal menghabiskan banyak waktu di hotel, cobalah menginap di hotel bintang 3. Penginapan jenis ini umumnya sudah menyediakan fasilitas rekreatif yang akan membuatmu betah berlama-lama di sana.

Biasanya, paling tidak sudah ada kolam renang atau spa yang bisa kamu akses. Ada juga yang menyediakan fasilitas olahraga seperti kano dan ruang konferensi.

Sementara itu, fasilitas kamarnya sendiri tergolong standar seperti kamar mandi dalam, shower air panas dan dingin, ketel air, AC, TV, internet, perlengkapan mandi, dll. Harganya sekitar Rp250.000 – Rp350.000 untuk kamar standar dan Rp400.000 – Rp500.000 untuk kamar deluxe.

3. High End

Tak terlalu sulit menemukan hotel bintang 4 atau 5 di pusat kota atau sekitar tempat wisata Surabaya. Penginapan mewah dengan berbagai fasilitas ini sangat cocok untukmu yang mengedepankan kenyamanan dan tak memusingkan soal dana.

a. Hotel Bintang 4

Hotel bintang 4 umumnya terletak di pusat kota dengan akses yang mudah dicapai. Malah ada juga yang menyediakan jasa jemput di bandara sehingga kamu tak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana cara menuju ke sana.

Untuk kelas kamar yang sama, harga yang ditawarkan mungkin lebih mahal dibandingkan hotel bintang 3. Namun ukuran kamarnya lebih luas dan fasilitasnya lebih lengkap. Cocok untukmu yang sedang piknik bersama keluarga.

Kamar superior misalnya, dihargai sekitar Rp500.000 – Rp750.000 untuk satu malam. Sementara harga kamar deluxe dimulai dari Rp670.000 – Rp850.000/malam. Kadang ada juga yang menyediakan kamar eksekutif dan suite seharga Rp900.000 – Rp1.500.000/malam.

Selain mendapatkan fasilitas kamar standar, umumnya sudah tersedia kulkas, laundry, brankas, perlengkapan mandi yang lebih lengkap, mini bar, sampai hair dryer. Sementara itu, fasilitas umum hotel bisa mencakup spa, pusat kebugaran, sauna, pijat, ruang konferensi, kids clup, lapangan tenis, jacuzzi, kolam renang, dll.

b. Hotel Bintang 5

Selain hotel bintang 4, banyak juga hotel bintang 5 yang bisa kamu inapi di dekat tempat wisata Surabaya. Umumnya hotel ini terletak di pusat kota dan tak terlalu jauh dari tempat wisata di Surabaya.

Harganya mungkin memang lebih mahal dibanding penginapan lainnya. Namun kenyamanan dan fasilitas yang kamu dapatkan juga sesuai dengan uang yang kamu keluarkan.

Kamar deluxe misalnya, dihargai Rp900.000 – Rp2.000.000/malam. Sementara itu, kamar suite dan eksekutif ada yang dihargai Rp1.700.000 – Rp3.500.000/malam.

Selain ukuran yang luas dan fasilitas standar, masing-masing kamar biasanya menyediakan perabotan dengan kualitas premium, mini bar, kulkas, brankas, setrika, pengering rambut, dan bath tub. Beberapa juga menyediakan DVD player dan box bayi gratis.

Fasilitas umum hotelnya juga tak kalah lengkap. Antara lain ada spa, ruang fitness, sauna, business center, kolam renang, ruang konferensi, dan gimnasium. Ada pula yang menyediakan lapangan tenis dan golf. Nggak kalah asyik kan dibanding mengunjungi tempat wisata Surabaya?

Baca juga: Berlibur Seru di Destinasi Wisata Tangkuban Perahu Bandung

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lagi Wisata di Surabaya

Taman Pelangi (Instagram – iid.karinaa09)

Selain mengetahui transportasi, tempat wisata di Surabaya populer yang wajib dikunjungi, kuliner khas yang harus dicoba, dan pilihan akomodasi, masih ada lagi yang perlu kamu perhatikan sebelum berangkat ke sana. Di antaranya seperti tercantum berikut ini.

  • Letaknya yang berada di kawasan pesisir pantai dan dataran rendah membuat udara di Kota Pahlawan cukup panas. Jangan lupa memakai tabir surya setiap mengunjungi tempat wisata di Surabaya di siang hari agar kulitmu tetap putih.
  • Pastikan juga kamu memakai pakaian yang mudah menyerap keringat dan nyaman dipakai untuk bergerak. Pakai juga sepatu yang nyaman untuk berjalan-jalan di berbagai tempat wisata Surabaya.
  • Sebagian pendukung sepak bola di sana cukup fanatik. Usahakan untuk tidak memakai atribut Arema atau tim sepak bola lainnya untuk menghindari risiko bentrokan, terutama di musim pertandingan.
  • Kalau kamu berasal dari Jawa Tengah, jangan gampang tersinggung kalau ngobrol dengan orang lokal. Meski kesannya agak kasar, belum tentu mereka berniat membentak atau memarahimu. Orang sana baik-baik kok selama kamu menjaga kesopanan dan mengikuti norma yang ada.
  • Jika kamu mengendarai motor atau mobil sendiri ke tempat wisata Surabaya, berhati-hatilah karena lalu lintas di sana agak semrawut. Banyak pengendara yang tidak sabaran untuk mendahului pengemudi lain. Bahkan di lampu merah pun banyak yang melebihi garis marka. Lebih baik, mengalahlah dan jangan terpancing emosi kalau ada yang mencoba mendahuluimu.
  • Hati-hati juga saat menyeberang jalan. Jangan nekat menerobos jalan yang sedang ramai lalu lintas. Lebih baik, carilah jembatan penyeberangan atau lampu lalu lintas khusus penyeberang yang bisa mengeluarkan suara keras jika dipencet.
  • Beberapa bus jurusan Kota Surabaya dikenal ugal-ugalan saat di jalanan. Demi keselamatanmu sendiri, pilihlah armada yang sudah teruji keamanannya. Kalau kamu naik kendaraan sendiri pun, kamu perlu berhati-hati di jalanan kalau bertemu bus yang ugal-ugalan tersebut.
  • Saat turun di Terminal Bungurasih, biasanya penumpang akan diserbu calo-calo yang menawarkan tiket ke berbagai tujuan. Tetap tenang dan jangan terlihat bingung. Kalau ingin menolak, tolaklah dengan sopan. Kalau ingin bertanya, usahakan bertanya pada petugas terminal yang memakai seragam.

Siap Mengunjungi Tempat Wisata di Surabaya?

Itu dia panduan lengkap untukmu yang ingin mengunjungi tempat wisata di Surabaya. Semoga saja panduan ini bisa memudahkan perjalananmu di sana.

Jangan lupa juga siapkan fisik dan berdoa sebelum berangkat agar diberi kelancaran. Semoga liburanmu di tempat wisata Surabaya menyenangkan, ya!

Create by ipadguides in category of> Travel Story