Pariwisata Jawa Tengah sempat dianggap tertinggal dibanding provinsi lainnya, begitu pun dengan ibu kotanya. Tapi jangan salah, sebenarnya ada banyak tempat wisata di Semarang yang menarik untuk kamu kunjungi, lho! Selain Lawang Sewu, masih ada Sam Poo Kong, Kota Lama, Vihara Buddhagaya Watugong, dll. Baca artikel ini, yuk, untuk tahu lebih dalam tentang pariwisata Semarang!
Bingung mau ke mana di akhir pekan dan saat liburan? Mampir aja ke tempat wisata di Semarang Indonesia yang akan kita bahas di sini. Kamu bakal mendapatkan pengalaman baru yang mungkin tidak bisa diperoleh di kota-kota lain.
Sebagai kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Bandung, kota ini memang memiliki berbagai destinasi pariwisata yang menarik. Beberapa tempat wisata Semarang yang paling menonjol adalah sejarah dan religi.
Kamu pun bisa mencicipi aneka kuliner khas yang nikmat selama berada di sana. Nggak hanya lumpia, ternyata masih banyak masakan unik lain yang dimiliki Ibu Kota Jawa Tengah ini, lho!
Jadi makin penasaran dan ingin ke sana, kan? Eh, jangan buru-buru. Mending baca panduan lengkap soal tempat wisata Semarang ini dulu biar kamu tahu apa aja yang perlu disiapkan sebelum berangkat.
Kenalan Lebih Dekat dengan Kota Semarang
Kamu yang berasal dari luar Jawa Tengah maupun Pulau Jawa mungkin masih belum terlalu familier dengan tempat wisata Semarang maupun Kota Semarang itu sendiri. Biar nggak kagok-kagok amat, yuk baca info singkat tentangnya!
Letak Geografis
Kota yang dikenal dengan julukan Kota Atlas ini terletak di Jawa Tengah sebelah utara, tepatnya di 6°50’ – 7°10’ Lintang Selatan dan 109°35’ – 110°50’ Bujur Timur. Posisinya terbilang strategis karena berada di jalur lalu lintas ekonomi Jawa.
Luasnya sendiri sebesar 373,7 km2 yang terbagi dalam 16 kecamatan. Bagian utara Kota Semarang terdiri dari dataran rendah dan pesisir pantai, sedangkan bagian selatannya merupakan wilayah perbukitan.
Batas wilayah Kota Semarang sebelah utara adalah Laut Jawa. Kota ini juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Demak di sebelah timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.
Iklim dan Cuaca
Secara klimatologi, Kota Semarang memiliki iklim yang sama dengan kota-kota lain di Indonesia, yakni tropis basah dengan dua musim. Musim hujan jatuh sekitar bulan November – Mei, sedangkan kemarau terjadi di bulan Juni – Oktober.
Musim hujan dapat memperparah rob (banjir akibat limpasan air laut) yang sering menerjang wilayah dataran rendah dan pesisir pantai. Rob juga rawan terjadi menjelang bulan purnama atau pergantian bulan baru di kalender Hijriah.
Kelembapan di sana cukup tinggi (61% – 83%) sehingga membuat kita jadi mudah gerah. Sementara itu, suhunya berubah-ubah sepanjang tahun. Suhu terendah berkisar antara 21 – 24 °C, sedangkan suhu tertingginya sekitar 30 – 33 °C.
Budaya Menarik
Biar perjalananmu mengunjungi tempat wisata di Semarang semakin berkesan, jangan lupa pelajari budaya menarik yang ada di sana. Mempelajari kearifan lokal memang dapat memberikan pengalaman tersendiri, juga menambah luas wawasan yang kamu miliki.
1. Dugderan
Umat muslim di Kota Semarang punya tradisi unik dalam menyambut datangnya bulan puasa. Mereka menggelar perayaan Dugderan selama 2 hari sebelum tanggal 1 Ramadhan.
Tradisi ini pertama kali dijalankan pada tahun 1881 lalu. Awalnya, Dugderan merupakan acara kumpul-kumpul para ulama untuk menyatukan pendapat tentang dimulainya bulan Ramadhan. Hasilnya akan disebarluaskan kepada masyarakat sekitar.
Sebagai penanda, ditabuhlah bedug dan dibunyikan meriam agar warga berkumpul. Dari kedua bunyi-bunyian itu jugalah nama Dugderan berasal. Yakni dari “dug” yang dihasilkan suara bedug, dan “der” yang keluar dari mulut meriam.
Karena pengumuman ini selalu dipadati warga, banyak di antara mereka yang berinisiatif menjajakan dagangan. Hingga pada akhirnya, pasar malam jadi satu hal yang lekat dengan festival Dugderan di zaman modern. Gelaran pasar malam ini biasanya dipusatkan di lapangan Simpang Lima Semarang.
Selain itu, digelar pula kirab atau pawai yang diikuti peserta dari berbagai kalangan. Pawai umumnya dimulai dari halaman Balai Kota dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) yang juga menjadi salah satu tempat wisata Semarang populer.
2. Warak Ngendhog
Saat kirab Dugderan berlangsung, umumnya ada satu sosok yang selalu hadir dan diarak oleh pesertanya. Ialah Warak Ngendhog yang digambarkan sebagai hewan berkaki empat dan berkepala naga.
Jangan heran dengan bentuknya yang unik. Warak Ngendhog sebenarnya merupakan hasil perpaduan atau akulturasi budaya dari beberapa etnis yang tinggal di Kota Semarang.
Kepalanya yang berbentuk naga diambil dari budaya Tiongkok. Kakinya yang berjumlah empat menggambarkan kambing yang mudah ditemukan di Jawa.
Sementara itu, badannya yang berwarna-warni dibuat menyerupai buraq, makhluk yang diyakini membawa Nabi Muhammad menuju Mi’raj. Ada juga yang mengatakan kalau tubuhnya menyerupai unta khas Arab. Perpaduan budaya ini seakan menjadi gambaran persatuan masyarakat setempat meski berasal dari etnis yang berbeda-beda.
Makna filosofis juga terkandung dalam nama Warak Ngendhog sendiri. Warak diambil dari kata wara’i yang bermakna suci dalam bahasa Arab, sementara ngendhog artinya bertelur dalam bahasa Jawa. Jika digabungkan, maknanya adalah siapa saja yang menjaga kesucian selama bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala besar.
3. Sesaji Rewanda
Selain perayaan menjelang Ramadhan, ada juga tradisi yang digelar setelah Lebaran tiba. Tradisi tahunan yang dinamakan Sesaji Rewanda ini digelar di Gua Kreo, Desa Wisata Kandri, Gunungpati, di hari ketiga atau ketujuh setelah Lebaran.
Seperti namanya, Rewanda yang berarti monyet merupakan tradisi pemberian sesaji untuk monyet-monyet yang tinggal di Gua Kreo. Tradisi ini juga digelar sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Pencipta dan napak tilas perjalanan Sunan Kalijaga.
Diceritakan, tokoh islami yang sangat dihormati ini pernah singgah di Gua Kreo dalam perjalanannya mencari kayu jati pilihan untuk mendirikan Masjid Agung di Demak. Monyet-monyet yang ada di sana diyakini membantu menggulingkan kayu-kayu tersebut ke sungai agar mudah diangkut.
Acara dimulai dengan arak-arakan sesaji berupa 4 macam gunungan dari desa menuju gua. Antara lain gunungan buah-buahan, sego kethek (nasi dengan lauk sayuran, tempe, dan tahu), hasil bumi, serta lepet dan ketupat.
Sesaji diarak diiringi beberapa orang yang berdandan dan memakai kostum monyet, replika kayu jati, serta para penari. Sesampainya di pelataran gua, masyarakat akan disuguhi tari-tarian tradisional.
Setelah itu, masyarakat dipersilakan berebut gunungan sego kethek, hasil bumi, serta lepet dan ketupat. Sementara itu, gunungan buah-buahan disediakan khusus untuk para monyet.
4. Pasar Imlek Semawis
Bukan hanya umat muslim yang punya festival tahunan di Kota Semarang. Warga Tionghoa pun menggelar tradisi khusus untuk menyambut datangnya Tahun Baru Imlek di kawasan Pecinan.
Acara yang diberi nama Pasar Imlek Semawis ini pertama kali diadakan tahun 2004 silam, tepatnya setelah Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional. Umumnya, festival digelar selama 3 hari dari H-4 sampai H-2 menjelang Imlek.
Festival dimeriahkan dengan berbagai macam pertunjukan seperti Barongsai, Liong, Wayang Potehi, dll. Ada juga pameran kaligrafi Tiongkok dan pertandingan catur gajah.
Kamu pun bisa mencicipi kuliner-kuliner nikmat khas Negeri Tirai Bambu. Kadang, ada juga penjual yang menjajakan masakan khas Kota Semarang.
Kalau tertarik untuk datang ke sini, jangan lupa bawa kamera, ya! Karena jalanan akan dihias dengan lampion dan berbagai macam ornamen khas Tiongkok yang sangat cantik. Bisa jadi tempat wisata Semarang romantis, juga lho!
5. Semarang Night Carnival (SNC)
SNC merupakan karnaval tahunan yang digelar untuk memperingati hari ulang tahun Kota Semarang. Meski demikian, acara ini tak selalu digelar tepat di hari ulang tahunnya, 2 Mei, melainkan diadakan di hari Sabtu pertama bulan Mei.
Lokasinya sendiri berganti-ganti. Tahun 2018, SNC diadakan di Balai Kota. Sementara tahun-tahun sebelumnya, pernah juga diadakan di tempat tempat wisata Semarang seperti Kota Lama dan Lawang Sewu.
Para peserta berpawai menggunakan kostum-kostum etnik yang cantik nan unik berdasarkan tema yang telah ditetapkan oleh panitia. Yang unik, peserta tak hanya datang dari dalam kota saja. Tapi juga dari luar kota dan pulau, bahkan luar negeri.
Selain parade kostum, acara juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan. Di antaranya ada pameran ikon Kota Semarang, panggung musik dan tari, serta bazar kuliner.
Baca juga: Mengupas Informasi Lengkap Seputar Taman Nasional Komodo
Transportasi buat Menuju ke Kota Semarang
Letak Kota Semarang yang sangat strategis membuatnya mudah dicapai dari berbagai kota di Indonesia. Apalagi ada sistem transportasi darat, laut, dan udara yang tersedia. Kamu pun jadi punya banyak pilihan untuk menuju ke sana.
1. Kendaraan Pribadi
Untuk yang menempuh jalur darat menggunakan kendaraan pribadi, jaraknya sekitar 457 km dari Jakarta, 123 km dari Yogyakarta, dan 314 km dari Surabaya. Jauh ya sepertinya? Tapi jangan khawatir, ada jalur tol yang bisa mempersingkat waktu perjalananmu.
Dari Jakarta bahkan sudah ada jalan tol di hampir semua kota yang kamu lewati. Panjangnya mencapai 424 km, terdiri dari ruas Tol Jakarta – Cikampek – Cikopo – Palimanan – Kanji – Pejagan – Pemalang – Batang – Kota Semarang. Kalau lancar, jarak ini dapat ditempuh dalam 5 – 6 jam perjalanan.
Kalau lewat jalur non tol, waktu perjalanannya bisa mencapai 7 – 9 jam perjalanan. Kamu tinggal mengikuti jalur Pantura. Yakni melewati Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, baru sampai di tempat tujuan.
Dari Yogyakarta sendiri ada dua pilihan jalur. Yakni lewat Klaten – Surakarta – Salatiga – Ungaran atau Magelang – Bawen – Ungaran. Sesampainya di Salatiga atau Bawen, kamu bisa langsung masuk tol menuju tujuan.
Sementara itu kalau dari Surabaya, kamu bisa memilih satu dari tiga jalur yang tersedia, yaitu lewat utara, selatan, atau tengah. Jalur tengah melalui Bojonegoro – Blora – Purwodadi termasuk yang paling pendek, yakni sekitar 301 km. Jarak ini dapat ditempuh sekitar 7 – 8 jam perjalanan. Jalur ini sering dijadikan alternatif saat Pantura dilanda kemacetan.
Jalur Pantura sendiri sebenarnya lebih panjang, yaitu sekitar 314 km. Hanya saja, sudah tersedia banyak jalan tol sehingga waktu tempuhnya dapat dipangkas menjadi sekitar 6 – 7 km.
Begitu pula dengan jalur selatan via Ngawi dan Solo yang sebenarnya mencapai 326 km. Kamu bisa masuk tol dari Surabaya – Mojokerto – Kertosono lalu bergabung ke jalur Tol Soker (Solo Kertosono). Sampai di Solo, lanjutkan perjalanan hingga Salatiga baru masuk Tol Salatiga – Semarang.
2. Bus
Selain kendaraan pribadi, bus juga dapat dijadikan sarana transportasi alternatif untuk menuju kota ini. Ada banyak trayek langsung dari kota-kota besar seperti Surabaya, Malang, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dll.
Pemberhentian akhirnya ada di Mangkang, Penggaron, atau Terboyo. Mangkang melayani pemberangkatan serta pemberhentian bus antar kota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP), sementara Penggaron melayani AKDP saja.
Terboyo sendiri awalnya melayani hampir seluruh trayek menuju dan dari kota lain. Namun sejak Desember 2017, fungsinya diubah menjadi terminal peti kemas sehingga bus yang menuju ke Terboyo dialihkan ke Mangkang dan Penggaron.
Hanya saja, karena terminal limpahan belum siap, bus masih boleh beroperasi di sana. Hingga pertengahan 2018 pun, masih banyak bus dari Surabaya, Cirebon, dan Yogyakarta yang transit di Terboyo.
3. Kereta Api
Di Kota Semarang ada 2 stasiun utama yang melayani perjalanan luar kota, yakni Tawang dan Poncol. Tawang melayani pemberangkatan dan pemberhentian kereta dari berbagai kelas, sementara Poncol biasanya hanya melayani kereta ekonomi.
Hampir semua kereta yang melewati jalur utara dari Surabaya dan Jakarta bahkan berhenti di Tawang. Hanya beberapa kereta ekonomi seperti Tawang Jaya dan Jayabaya yang berhenti di Poncol.
Akan tetapi, ada saat di mana Tawang tidak bisa beroperasi dan seluruh pemberhentiannya dialihkan ke Poncol. Yakni ketika rob datang menerjang, terutama di musim penghujan. Ketinggian Stasiun Tawang bahkan bisa turun dari 2 m menjadi 0 m di atas permukaan laut (dpl) di musim hujan sehingga sangat rawan banjir.
4. Pesawat
Kota Semarang juga punya bandara yang melayani penerbangan dari dan menuju luar kota. Bahkan ada juga penerbangan internasional kalau kamu berasal dari luar negeri.
Kota lain yang melayani penerbangan langsung menuju Kota Atlas misalnya Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar Bali, Makassar, dll. Sedangkan penerbangan langsung dari luar negeri yang dilayani hingga awal 2018 baru Malaysia dan Singapura. Pertengahan 2018, baru dijajaki kemungkinan adanya penerbangan langsung dari Tiongkok dan Korea Selatan.
Setibanya di Ahmad Yani, kamu bisa melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata di Semarang atau penginapan dengan taksi dan bus rapid transit (BRT). Kalau mau berjalan kaki sebentar ke luar bandara, kamu juga bisa naik angkot yang lebih murah.
5. Kapal Laut
Buat yang berasal dari Kalimantan, kamu bisa mencoba naik kapal laut sebagai alternatif pesawat. Pelabuhan Tanjung Emas Semarang memang kebanyakan melayani pelayaran dari kota-kota di Kalimantan seperti Banjarmasin, Kumai, Pontianak, dan Ketapang.
Sebenarnya, ada juga kapal yang bisa mengantarkan penumpang dari Indonesia bagian timur. Namun, jumlahnya tidak sebanyak yang dari Kalimantan. Lagipula, perjalanannya sangat jauh sehingga kamu dianjurkan untuk naik pesawat saja.
Lokasi Tanjung Emas sendiri sekitar 5 km dari pusat kota. Dari sana, kamu bisa naik taksi atau BRT menuju tempat wisata di Semarang atau hotel tempatmu menginap.
Baca juga: Lagi Liburan? Yuk, Perluas Wawasanmu Soal Satwa di Kebun Binatang Surabaya!
Transportasi dalam Kota buat Jalan-Jalan di Kota Semarang
Kalau nggak bawa kendaraan pribadi, jangan galau. Ada banyak transportasi umum yang bisa kamu naiki untuk mengunjungi tempat wisata Semarang. Pilihan yang tersedia mulai dari angkot, becak, BRT, dll.
1. Angkot
Ada beberapa tempat ramai yang biasa dijadikan pangkalan angkot. Beberapa di antaranya seperti Terminal Mangkang, Terminal Penggaron, Terminal Terboyo, Terminal Banyumanik, Terminal Gayamsari, Stasiun Tawang, Stasiun Poncol, dan Pasar Induk Manyaran.
Tapi, kamu tak perlu berangkat ke pangkalan tiap mau naik angkot menuju tempat wisata Semarang. Kamu bisa menyetopnya dari mana saja selama tidak ada larangan berhenti.
Angkot-angkot ini ada yang berwarna oranye dan kuning. Angkot oranye melayani trayek di sekitar pusat kota. Kode trayeknya berupa huruf C yang diikuti angka. Total ada 10 trayek yang hampir semuanya melewati Pasar Johar, kemudian berangkat menuju daerah-daerah lain seperti Genuk, Tlogosari, Banyumanik, dll.
Sementara itu, angkot kuning melayani wilayah di luar pusat kota. Total ada 5 trayek dengan kode berupa huruf R yang diikuti angka. Angkot kuning ini ada yang mencapai Ngesrep hingga Terminal Ungaran yang lebih dekat dengan tempat wisata Semarang di kabupaten.
Tak perlu khawatir kalau tak hafal kodenya, karena di badan angkot sendiri biasanya tertulis penjelasan rutenya. Kamu pun bisa memastikan pada supir agar lebih jelas.
Soal tarif, bisa berbeda-beda tergantung rute dan jarak yang ditempuh untuk mencapai tempat wisata Semarang tujuanmu. Umumnya, tak jauh-jauh dari Rp4.000 – Rp6.000 untuk sekali jalan.
2. Becak
Meski sudah dilarang beroperasi di beberapa titik, becak masih mudah ditemui di sekitar tempat wisata di Semarang. Misalnya saja di Lawang Sewu, Tawang, Poncol, dan Kota Lama.
Beberapa malah sudah dikhususkan sebagai becak wisata dan menyasar para turis. Asyik juga lho, naik becak sambil melihat-lihat pemandangan sekaligus menikmati angin sepoi-sepoi!
Tarifnya pun cukup terjangkau. sekitar Rp10.000 – Rp25.000 untuk sekali jalan. Kalau harga yang ditawarkan terlalu mahal, kamu bisa menawar dan memastikan harganya sebelum naik.
3. BRT Trans Semarang
Sama seperti di Bogor, BRT di sini tidak memiliki jalur khusus layaknya Trans Jakarta. Tapi untuk naik dan berhenti, tetap saja kamu harus menggunakan selter khusus.
Hingga pertengahan 2018, rute yang dilayani ada 7. Antara lain Koridor I (Terminal Mangkang – Penggaron), Koridor II (Terminal Terboyo – Sisemut, Ungaran), Koridor III (Pelabuhan Tanjung Emas – RS Elizabeth), Koridor IV (Terminal Cangkiran – Stasiun Tawang), Koridor V (Meteseh – PRPP), Koridor VI (Undip Tembalang – Unnes Sekaran), dan Koridor VII (Terminal Terboyo – Balai Kota).
Rencananya, akan ditambah koridor baru di bulan Mei 2019. Yakni Koridor VIII (Balai Kota – Terminal Cangkiran) ditambah 4 koridor untuk armada Feeder untuk menjangkau wilayah perkampungan dan perumahan.
Tarif Trans Semarang bisa dibilang paling murah dibandingkan moda transportasi lainnya. Yaitu Rp3.500 untuk umum serta Rp1.000 untuk pelajar dan anak di bawah usia 6 tahun. Kamu pun tidak perlu membeli tiket lagi saat transit selama tidak keluar selter.
4. BRT Trans Jateng
Selain Trans Semarang, ada juga Trans Jateng yang melayani rute Stasiun Tawang – Terminal Bawen. Transportasi ini cocok digunakan olehmu yang ingin mengunjungi tempat wisata di Semarang wilayah kabupaten atau Salatiga.
Berbeda dari wilayah kota yang didominasi wisata sejarah dan religi, obyek wisata Kabupaten Semarang kebanyakan berupa tempat wisata alam. Misalnya saja Bandungan, Rawa Pening, Kopeng, dll.
Tarif BRT-nya sendiri mirip dengan yang diberlakukan oleh Trans Semarang. Namun, para buruh juga bisa membayar Rp1.000 dengan menunjukkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada petugas.
Dari Terminal Bawen, kamu dapat melanjutkan perjalanan ke tempat wisata Semarang dengan berbagai cara. Jika ingin ke Bandungan, kamu perlu oper angkot ke Ambarawa dulu baru bisa naik angkot ke Bandungan. Sementara kalau ingin ke Salatiga, kamu bisa naik bus atau kol ke arah Solo.
5. Bus Wisata Gratis
Ada juga bus khusus yang ditujukan untuk para wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata di Semarang. Bus ini berwarna merah dan berjenis double decker yang memiliki 2 tingkat.
Untuk menaikinya, kamu perlu mendapatkan co card terlebih dahulu. Caranya adalah dengan mendaftarkan diri di loket yang ada di sebelah Museum Mandala Bhakti.
Jangan khawatir soal tarif, karena tidak ditarik biaya sama sekali. Kamu hanya perlu menunjukkan KTP. Satu KTP bisa dipakai untuk mendaftarkan dua orang.
KTP ini nantinya akan dikembalikan setelah selesai berkeliling melihat-lihat tempat wisata Semarang. Namun, pastikan kamu tidak meninggalkan sampah apa pun. Kalau sampai kejadian, KTP-mu bakal ditahan sampai kamu membersihkannya.
Bus ini beroperasi di hari Selasa – Minggu. Di hari Selasa – Kamis, ada 3 jadwal yang dapat dipilih, yaitu pukul 08.00, 11.00, dan 15.00. Sementara di hari Jumat – Minggu, ada 1 tambahan jadwal di pukul 19.00.
Bus akan diberangkatkan dari Museum Mandala Bhakti menuju beberapa tempat wisata Semarang. Di antaranya ada Stasiun Tawang – Kota Lama – Taman Srigunting – Lawang Sewu – Simpang Lima – Kampung Pelangi – Sam Poo Kong.
Di beberapa titik, bus diberhentikan selama 15 menit agar penumpangnya bisa berkeliling sejenak. Disediakan juga pemandu yang akan menjelaskan tentang destinasi yang kamu lewati.
6. Mobil Sewa
Rental mobil juga mudah ditemui di Kota Atlas. Harganya dimulai sekitar Rp350.000/hari di luar bensin, tol, parkir, dll. Kadang ada yang sudah menyertakan sopir, meskipun ada juga yang tidak.
Harga ini bisa meningkat tajam jika menggunakan mobil ukuran besar dan mewah. Bahkan bisa mencapai Rp1 – 3 juta/hari termasuk supir, bensin, tol, dll. Transportasi ini cocok dipilih kalau kamu mengunjungi tempat wisata Semarang beramai-ramai.
7. Motor Sewa
Motor dapat menjadi pilihan bijak untuk mengunjungi tempat wisata di Semarang di jam-jam sibuk. Asal tahu saja, di jam-jam tersebut, kota ini juga sering dilanda macet seperti kota besar pada umumnya.
Kamu bisa lebih bebas berlenggak-lenggok di jalanan dengan motor. Harga sewanya pun cukup murah, sekitar Rp40.000 – Rp70.000/hari atau Rp400.000 – Rp450.000/minggu. Malah ada yang menyewakan per jamnya dengan harga Rp5.000.
Syaratnya gampang. Cukup jaminkan kartu identitas dan tunjukkan SIM C yang kamu miliki. Motor beserta helm dan jas hujan pun bisa kamu bawa jalan-jalan sepuasnya menuju tempat wisata Semarang.
8. Ojek
Kalau tidak bisa naik motor sendiri, tak perlu sedih karena di sana ada banyak ojek yang dapat kamu temui baik konvensional maupun online. Tarifnya secara umum dipatok menurut jarak tempat tujuan.
Ojek konvensional biasa mangkal di pusat keramaian. Misalnya saja di dekat terminal, stasiun, mal, atau tempat wisata di Semarang seperti Lawang Sewu.
Ojek online sendiri dapat dipesan melalui aplikasi atau telepon. Hanya saja, umumnya kamu perlu janjian di tempat yang jauh dari pangkalan ojek konvensional agar tidak terjadi keributan.
9. Taksi
Seperti ojek, di sana juga ada berbagai macam armada taksi baik konvensional maupun online yang dapat dinaiki. Tarifnya pun dipatok menurut jarak tempat tujuan dan kebijakan armadanya.
Taksi konvensional umumnya mangkal di tempat-tempat ramai seperti ojek. Sementara taksi online dapat dipesan lewat aplikasi dan telepon.
Baca juga: Mengulik Informasi Lengkap tentang Tempat Wisata di Labuan Bajo
Tempat Wisata Semarang yang Wajib Kamu Kunjungi
Seperti telah dibahas di awal, ada banyak tempat wisata di Semarang yang menarik untuk dikunjungi. Di antaranya bisa kamu simak di bawah ini.
1. Lawang Sewu
Lawang Sewu
Komplek Tugu Muda
Jl. Pemuda, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang
Jawa Tengah 50132
https://goo.gl/maps/bLveq8vVpZG2
Setiap hari: 07.00 – 21.00 WIB
Dewasa: Rp10.000/orang
Anak: Rp5.000/orang
Pelajar: Rp5.000/orang
Lawang Sewu merupakan salah satu tempat wisata di Semarang paling ikonik dan mungkin sulit kamu jumpai di kota lain. Soalnya, destinasi ini menggabungkan wisata sejarah dan misteri sekaligus.
Lawang Sewu bahkan sempat beberapa kali menjadi lokasi syuting acara bertema misteri. Bangunan yang dulunya merupakan kantor perusahaan kereta api Hindia Belanda ini pun pernah menginspirasi pembuatan film horor bertajuk Lawang Sewu: Dendam Kuntilanak (2007).
Pemerintah setempat sendiri sebenarnya sudah berusaha menghilangkan citra menyeramkan dari tempat wisata Semarang populer ini. Bangunannya bahkan sudah dipercantik dengan lampu-lampu dan sering dijadikan lokasi foto pre-wedding. Akan tetapi, tetap saja masih ada orang yang takut mengunjunginya.
Kalau kamu sendiri, berani nggak datang ke sana? Sayang banget lho, kalau jauh-jauh ke Kota Atlas tapi nggak mampir ke tempat wisata di Semarang yang dekat dengan Simpang Lima ini. Apalagi tiket masuknya murah banget, cuma Rp5.000 – Rp10.000/orang. Buruan gih ke sana!
2. Kota Lama
Kota Lama Semarang
Jl. Letjen Suprapto No. 22
Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang
Jawa Tengah 50174
https://goo.gl/maps/xKohTKTVCnM2
Setiap hari: 24 jam
Gratis
Kalau ingin merasakan sensasi kembali ke masa lampau dan mengenang sejarah Semarang, cobalah mengunjungi kawasan Kota Lama. Di dalamnya terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri kokoh sejak zaman penjajahan Belanda.
Salah satu bangunan yang paling terkenal adalah Gereja Blenduk yang didirikan tahun 1753. Selain itu, masih ada gedung Spiegel, Marba, pabrik rokok Praoe Lajar, Stasiun Tawang, dll. Selain mempelajari sejarahnya, kamu bisa berfoto-foto dengan bangunan cantik ini.
Ada juga beberapa gedung yang sudah mendapat sentuhan modern. Salah satunya adalah Old City 3D Trick Art Museum yang menyajikan lukisan-lukisan 3D yang menipu mata dan membuatnya terlihat nyata.
Kalau capek, kamu bisa beristirahat sambil menikmati angin sepoi-sepoi di Taman Srigunting. Kalau datang di akhir pekan, kadang ada penjaja barang antik juga lho di sana!
3. Klenteng Sam Poo Kong
Klenteng Sam Poo Kong
Jl. Simongan No. 129
Bongsari, Semarang Barat, Kota Semarang
Jawa Tengah 50148
https://goo.gl/maps/hShnkcwHGJ42
http://sampookong.co.id
Setiap hari: 08.00 – 20.00 WIB
Senin – Jumat (Domestik): Rp5.000/orang (Area wisata), Rp20.000/orang (Area sembahyang)
Senin – Jumat (Anak): Rp3.000/orang (Area wisata), Rp10.000/orang (Area sembahyang)
Senin – Jumat (Asing): Rp10.000/orang (Area wisata), Rp30.000/orang (Area sembahyang)
Sabtu, Minggu, & hari libur (Domestik): Rp8.000/orang (Area wisata), Rp20.000 (Area sembahyang)
Sabtu, Minggu, & hari libur (Anak): Rp5.000/orang (Area wisata), Rp10.000 (Area sembahyang)
Sabtu, Minggu, & hari libur (Asing): Rp15.000/orang (Area wisata), Rp30.000 (Area sembahyang)
Kota Semarang memang surganya bangunan-bangunan bersejarah nan cantik. Selain dipengaruhi arsitektur Belanda Kuno, ada juga bangunan yang kental dengan budaya Tiongkok. Tempat wisata di Semarang ini tak lain adalah Klenteng Gunung Batu Sam Poo Kong.
Dibangun di awal abad ke-18, bangunan yang lebih dikenal sebagai Klenteng Sam Poo Kong ini masih berdiri tegak hingga abad ke-21. Masyarakat Tionghoa bahkan masih menggunakannya sebagai tempat beribadah.
Turis umum dari berbagai kalangan agama sendiri diperbolehkan masuk selama tidak mengganggu prosesi sembahyang. Di dalam tempat wisata Semarang ini, kita bisa melihat-lihat dan berfoto-foto dengan bangunan yang cantik.
Selain itu, klenteng ini juga menyediakan pakaian tradisional khas Tiongkok untuk disewakan. Ada berbagai macam ukuran mulai dari anak-anak hingga dewasa untuk kamu yang ingin mencobanya.
4. Vihara Buddhagaya Watugong
Vihara Buddhagaya Watugong
Jl. Perintis Kemerdekaan
Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang
Jawa Tengah 50265
https://goo.gl/maps/3MVPagt8MNJ2
Setiap hari: 07.00 – 21.00 WIB
Gratis
Seperti Klenteng Sam Poo Kong, Vihara Buddhagaya Watugong sebenarnya merupakan kompleks tempat sembahyang penganut agama Buddha. Namun, masyarakat umum boleh masuk tanpa dipungut biaya asalkan tidak mengganggu ibadah.
Daya tarik tempat wisata Semarang ini adalah arsitekturnya yang unik, memadukan etnik-etnik budaya Tiongkok dan Thailand. Di dalamnya terdapat 2 bangunan utama, Gedung Dhammasala dan Pagoda Avalokitesvara, serta beberapa bangunan kecil lainnya.
Gedung Dhammasala lebih banyak mendapatkan pengaruh arsitektur dari Thailand. Terlihat dari bentuk atapnya yang lancip.
Sementara itu, pembangunan Pagoda Avalokitesvara cenderung dipengaruhi budaya Tiongkok. Tingginya mencapai 45 m, menempatkannya sebagai pagoda tertinggi di Indonesia menurut rekor MURI.
Tempat wisata di Semarang ini terletak di pinggir jalan raya Semarang – Solo yang banyak dilalui kendaraan umum. Jadi, jangan sampai nggak mampir ke sana ya!
5. Masjid Agung Jawa Tengah
Masih ada lagi tempat wisata di Semarang bernuansa religi yang sayang untuk dilewatkan. Seperti namanya, Masjid Agung Jawa Tengah merupakan masjid atau tempat ibadah umat beragama Islam.
Namun tak hanya beribadah, ada berbagai macam aktivitas yang bisa kamu lakukan di sana. Salah satunya adalah menikmati arsitektur bangunan yang unik dan memadukan unsur Islam, Jawa, serta Romawi.
Di area serambi tempat wisata Semarang ini pun terdapat payung-payung raksasa yang terinspirasi dari Masjid Nabawi di Arab Saudi. Saking indahnya, area tersebut sering menjadi incaran para pemburu spot foto cantik.
Kamu juga bisa menikmati pemandangan Kota Semarang dari ketinggian 99 m dengan menaiki Tower Asmaul Husna. Di atas pun sudah disediakan teropong agar kamu dapat melihat-lihat lebih jelas.
Baca juga: Ayo Belajar Asyik Sambil Bermain Bersama Hewan Langka di Jatim Park 2 Malang!
Wisata Kuliner Kota Semarang yang Harus Kamu Cicipi
Seperti biasa, mengunjungi tempat wisata di Semarang belum lengkap kalau kamu belum mencicipi kuliner khasnya. Kota Atlas sendiri memiliki berbagai macam makanan khas yang nikmat di lidah dan ramah di kantong.
1. Lumpia
Salah satu kuliner yang paling khas adalah lumpia. Saking khasnya, Kota Semarang pun lekat dengan julukan Kota Lumpia.
Namun sebenarnya, tahukah kamu kalau kudapan ini sebenarnya berasal dari Tiongkok? Pembuat pertamanya pun keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan tinggal di Kota Atlas. Lumpia baru dianggap sebagai kudapan lokal yang khas setelah disajikan di pesta olahraga GANEFO yang digelar tahun 1962 silam.
Pada perkembangannya, lumpia lokal mengalami penyesuaian dengan tradisi setempat baik dari cara memasak maupun bahan yang digunakan. Di antaranya menggunakan irisan bambu muda, telur, ayam, dan udang. Sausnya pun lebih kental dari versi Tiongkok.
Beberapa penjual lumpia masa kini di Semarang juga memiliki cita rasa khasnya sendiri-sendiri. Kamu bisa coba datang ke Jl. MT Haryono, Jl. Pemuda, Jl. Pandanaran, dan Gang Lombok untuk mencicipi beberapa lumpia legendaris.
2. Wingko Babat
Sama halnya seperti lumpia, wingko babat sebenarnya bukan makanan asli Kota Atlas. Kudapan ini berasal dari sebuah kecamatan kecil bernama Babat di Lamongan, Jawa Timur. Dari kecamatan ini jugalah nama wingko babat berasal.
Namun karena ada merek wingko Semarang yang sangat terkenal, banyak yang menyangka kalau wingko memang didatangkan dari sana. Wingko bahkan sering dijadikan oleh-oleh alias buah tangan setelah mengunjungi tempat wisata Semarang.
Soal rasa, wingko khas Kota Lumpia dengan Babat tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama menggunakan tepung beras ketan, kelapa muda, dan gula sebagai bahan dasar utama.
Dulu, hanya ada rasa original. Namun pada perkembangannya, bermunculan varian rasa seperti nangka, cokelat, durian, sampai kelapa muda.
3. Bandeng Presto
Oleh-oleh lain yang sering dibawa pulang setelah mengunjungi tempat wisata di Semarang adalah bandeng presto. Pusat penjualannya yang terkenal ada di Jl. Pandanaran.
Ada berbagai macam varian bandeng presto yang dijual di sana. Mulai dari bandeng duri lunak pada umumnya, pepes bandeng presto, juga bandeng duri lunak vakum yang lebih tahan lama saat disimpan.
Di toko yang sama biasanya juga dijual olahan bandeng lain yang tak kalah nikmat. Di antaranya ada teriyaki, otak-otak, dan bandeng asap. Hmmm… jadi ngiler. kan?
4. Tahu Gimbal
Buat yang kelaparan dan butuh energi untuk mengunjungi tempat wisata Semarang, kamu wajib mencicipi tahu gimbal. Seperti namanya, masakan ini terdiri dari tahu dan gimbal dalam penyajiannya. Gimbal sendiri adalah udang yang digoreng dengan tepung.
Selain dua bahan di atas, tahu gimbal juga menggunakan lontong, telur, tahu goreng, irisan kol mentah, dan tauge sebagai bahan utama. Semua bahan diiris-iris lalu disiram dengan saus kacang.
Sekilas, tahu gimbal mirip dengan masakan khas Indonesia lainnya, yakni tahu campur dari Jawa Tengah atau tahu tek dari Surabaya. Perbedaannya terletak pada gimbal yang dijelaskan di atas, juga tambahan petis udang dan rempah pada saus kacangnya. Dari segi kekentalan, saus tahu gimbal juga sedikit lebih encer dibandingkan tahu campur dan tahu tek.
Makanan ini biasa dijajakan dengan gerobak atau tenda di pinggir jalan. Kamu akan mudah menemukannya di sudut-sudut jalan Kota Semarang. Tapi kalau mau yang terkenal, cobalah datang ke Jl. Plampitan atau Taman KB.
5. Ganjel Rel
Ganjel rel adalah jajanan yang sudah ada dari zaman penjajahan Belanda. Dulunya, kue ini sering dijadikan pengganti sarapan atau teman makan teh oleh noni-noni Belanda.
Disebut ganjel rel karena teksturnya yang keras dan alot seperti halnya ganjalan rel kereta api. Ada juga yang menyebutnya roti gambang karena bentuknya dinilai mirip dengan alat musik gambang.
Di zaman modern, kue dengan taburan wijen ini mulai jarang dijajakan. Mungkin karena kalah persaingan dengan roti-roti baru yang lebih lembut.
Tapi, ganjel rel masih sering jadi rebutan saat acara Dugderan. Roti ini sering dibagikan oleh Takmir Masjid Agung Kauman Semarang. Sebagian masyarakat yakin, orang yang berhasil mendapatkan dan memakan roti ini akan mampu menahan setiap ganjalan selama berpuasa.
Bagaimana kalau kamu tidak sempat mengikuti event dugderan tapi ingin mencicipi ganjel rel? Cobalah datang ke pusat oleh-oleh di Jl. Pandanaran. Biasanya, roti ini dijual seharga Rp25.000 – Rp35.000/kotak.
Baca juga: Liburan Menyenangkan dengan Mencoba Wahana Dufan Ancol yang Seru
Pilihan Tempat Menginap di Kota Semarang
Bagi yang berasal dari luar kota, mungkin kamu perlu mencari tempat menginap di sekitar tempat wisata Semarang. Terutama kalau daerah asalmu jauh dan kamu tak punya saudara atau teman di sana.
Kota Semarang sendiri punya berbagai pilihan menginap mulai dari yang berbujet rendah sampai memasang tarif tinggi. Tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu sendiri.
1. Low Budget
Jika dana terbatas dan kamu tak terlalu rewel soal kenyamanan, menginap saja di penginapan low budget yang ada di sekitar tempat wisata di Semarang. Wujudnya bisa berupa kamar kos harian, homestay, hostel, atau hotel bujet.
a. Kamar Kos Harian
Kalau ingin menginap di kamar kos harian, cobalah cari di daerah kampus seperti Gunung Pati atau Tembalang. Biasanya ada banyak kamar yang disewakan harian untuk umum saat tidak ditempati oleh mahasiswa.
Harganya sangat terjangkau, mulai dari Rp25.000 – Rp150.000/malam. Fasilitasnya tentu saja tergantung pada harga yang ditawarkan.
Untuk harga yang sangat murah, kamu bisa saja hanya mendapatkan kasur sebagai alas tidur. Namun untuk harga di atas Rp50.000, mungkin sudah memberikan kipas angin dan perabot kos pada umumnya.
b. Homestay
Seperti di kota-kota lain, homestay di Kota Semarang memiliki 2 pengertian. Ada yang memang jadi satu dengan rumah penduduk, ada juga yang hanya namanya saja namun wujudnya menyerupai losmen atau penginapan murah.
Untuk menginap di rumah penduduk, kamu bisa tidak mengeluarkan mengeluarkan biaya sama sekali. Coba saja mencari host atau tuan rumah yang bersedia memberikan tumpangan gratis di situs penyedianya seperti Couchsurfing.
Sedangkan untuk homestay berbentuk penginapan murah, harganya sekitar Rp50.000 – Rp200.000. Karena memang difungsikan sebagai penginapan, fasilitasnya lebih lengkap dibanding homestay yang menginap di rumah penduduk. Bahkan ada juga yang menyediakan AC dan internet.
c. Hostel
Untuk yang ingin bertemu dan berbagi pengalaman dengan para pelancong dari berbagai daerah, kamu bisa mencoba menginap di hostel. Wujudnya bisa berupa dormitory atau hotel kapsul.
Harganya terbilang murah, sekitar Rp50.000 – Rp80.000/malam. Namun, tentu saja fasilitasnya sebanding dengan harganya.
Biasanya, di kamar memang sudah ada AC dan internet. Namun untuk fasilitas umum lain seperti kamar mandi dan dapur akan digunakan bersama-sama dengan turis lain. Untuk yang dormitory pun kamu harus berbagi ruangan tidur dengan mereka.
Sementara untuk hotel kapsul, masing-masing kamar memang memiliki sekat atau ruangan sendiri. Namun ukurannya sangat kecil dan posisinya bisa bertumpuk dengan kamar-kamar lain.
Kalau kamu memang ingin mencari pengalaman dan kenalan, akomodasi tipe ini sangat layak dicoba. Tapi kalau kamu butuh privasi dan kenyamanan, cobalah tanyakan apakah hostel ini menyediakan kamar VIP atau reguler.
Harganya mungkin lebih mahal, sekitar Rp100.000 – Rp250.000. Namun kamu tak perlu lagi merasa rikuh atau canggung harus berinteraksi dengan turis lain.
d. Budget Hotel
Di Kota Semarang, budget hotel bisa kamu tinggali dengan tarif sekitar Rp150.000 – Rp300.000/malam. Fasilitas yang disediakan standar seperti tempat tidur, kamar mandi dalam, shower panas dingin, TV, internet, dan AC.
Ukuran kamar mungkin sedikit sempit dibandingkan penginapan mid range. Namun kalau kamu hanya butuh tempat bermalam dan lebih sering menghabiskan waktu di tempat wisata di Semarang, rasa-rasanya menginap di budget hotel pun tak akan menjadi masalah.
2. Mid Range
Nah, kalau budget dan kenyamanan sama pentingnya bagimu, mungkin kamu bisa ambil jalan tengah. Yaitu menginap di penginapan mid range yang bisa berbentuk hotel berbintang 2 dan 3. Penginapan semacam ini banyak tersedia di dekat tempat wisata di Semarang.
a. Hotel Bintang 2
Kamar-kamar yang disediakan hotel bintang 2 relatif lebih luas dibandingkan hotel bintang 1 atau hotel non bintang. Namun harganya tidak terlalu mencekik leher.
Untuk kamar standar, ada yang mematok harga Rp200.000 – Rp300.000/malam. Sedangkan untuk kamar deluxe dihargai mulai Rp350.000 – Rp400.000/malam.
Fasilitasnya berupa tempat tidur yang nyaman, TV, AC, kamar mandi dalam, air panas dan dingin, internet, dan perlengkapan mandi. Ada juga yang sudah menyediakan brankas. Untuk yang harganya Rp300.000 ke atas, umumnya sudah disertai sarapan gratis di restoran hotel.
b. Hotel Bintang 3
Sensasi menginap yang cukup nyaman dengan harga yang tidak terlampau mahal juga bisa kamu dapatkan di hotel bintang 3. Apalagi fasilitas yang disediakan biasanya lebih lengkap dibandingkan hotel bintang 2.
Kolam renang, spa, dan pusat kebugaran adalah fasilitas umum yang sering disediakan. Ada juga yang menyediakan jacuzzi dan ruang konferensi. Barangkali setelah mengunjungi tempat wisata Semarang, kamu ada rapat dengan teman kantor.
Sementara itu, fasilitas kamar umumnya meliputi perlengkapan mandi lengkap, air panas dan dingin, AC, TV, kulkas, dan bar mini. Akses internet pun tersedia di hampir seluruh area hotel.
Harganya sekitar Rp300.000 – Rp500.000/malam untuk kamar superior. Sedangkan kamar deluxe dihargai Rp350.000 – Rp700.000.
3. High End
Di sekitar tempat wisata di Semarang juga ada penginapan high end berbentuk hotel bintang 4 dan 5. Penginapan semacam ini sangat cocok untukmu yang mengedepankan kenyamanan dan tak terlalu memusingkan masalah biaya.
a. Hotel Bintang 4
Hotel Bintang 4 memiliki ukuran kamar yang cukup luas sehingga nyaman ditempati bersama keluarga. Rasa lelah setelah mengunjungi tempat wisata Semarang pun bisa kamu obati di sini.
Apalagi, di dalam kamar terdapat fasilitas cukup lengkap termasuk brankas, bar mini, kulkas, dll di samping fasilitas standar. Ada juga yang sudah menyediakan pengering rambut, personal speaker, dan papan seterika.
Kolam renang umum yang nyaman pun biasanya telah disediakan oleh hotel ini. Fasilitas lain yang dapat kamu akses umumnya termasuk spa, panti pijat, pusat kebugaran, barbeque, dan ruang konferensi.
Harga kamarnya berkisar antara Rp450.000 – 700.000/malam untuk kamar deluxe. Sedangkan kamar eksekutifnya bisa lebih dari Rp1 juta/malam.
b. Hotel Bintang 5
Hotel bintang 5 cukup mudah dijumpai baik di sekitar tempat wisata di Semarang maupun pusat kota. Beberapa hotel pun menyediakan fasilitas penjemputan di bandara sehingga kamu tak perlu pusing memikirkan harus naik apa ke sana.
Kamarnya dihargai sekitar Rp750.000 – Rp1 juta untuk kamar deluxe. Sementara untuk kamar superior dan eksekutif, harganya bisa mencapai Rp1,1 – Rp1,7 juta/malam.
Jangan khawatir, fasilitas yang akan kamu dapatkan sebanding dengan kocek yang kamu keluarkan. Selain kamar yang bersih dan luas, di dalamnya sudah ada beragam fasilitas standar dan mini longue sendiri.
Fasilitas umum hotel secara keseluruhan pun lengkap. Kolam renang jadi fasilitas yang hampir pasti ada di sana. Selain itu, ada barbeque, pusat kebugaran, spa, sauna, panti pijat, karaoke, ruang konferensi, dll di beberapa hotel.
Baca juga: Menyaksikan Kombinasi Apik Antara Alam dengan Budaya Lewat Tempat Wisata Tanah Lot Bali
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Lagi Wisata di Kota Semarang
Pilihan transportasi, rekomendasi tempat wisata di Semarang populer, kuliner khas, dan pilihan akomodasi sudah kami bahas di atas. Eits, jangan buru-buru berangkat dulu! Masih ada lagi hal-hal yang perlu kamu perhatikan. Simak deh daftarnya di bawah ini!
- Selalu pakai pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat selama mengunjungi tempat wisata Semarang karena udara di sana cukup panas.
- Selalu pakai sunscreen atau sunblock jika ingin berjalan-jalan di siang hari untuk menjaga kulitmu tetap putih dan tidak gosong.
- Sediakan rencana alternatif untuk berjaga-jaga kalau tempat wisata di Semarang yang ingin kamu kunjungi terkena banjir atau rob. Meski terkadang jalan masih bisa dilewati, biasanya bakal rawan macet. Daripada buang waktu di jalanan, lebih baik kunjungi destinasi lain terlebih dahulu.
- Banyak tempat wisata di Semarang yang sebenarnya merupakan rumah ibadah. Selalu jaga kesopanan dan pastikan kamu tidak mengganggu jalannya ibadah saat berkunjung ke sana.
- Kalau ingin datang ke tempat wisata Semarang menggunakan angkot, pastikan harganya terlebih dahulu sebelum naik. Kadang ada sopir nakal yang suka mengatrol harga seenaknya saat bertemu penumpang yang terlihat kebingungan.
Siap Mengunjungi Tempat Wisata di Semarang?
Sudah lengkap semuanya, sekarang tinggal tentukan kapan kamu mau berangkat mengunjungi tempat wisata di Semarang! Pastikan semua persiapanmu lengkap sebelum berangkat.
Yang tak kalah penting lagi, siapkan juga fisik agar perjalananmu kian lancar dan menyenangkan. Semoga bisa mendapatkan pengalaman tak terlupakan di sana, ya!
Create by ipadguides in category of> Travel Story