JAKARTA – Tahukah Anda profil pilot pesawat terbang Paul Tibbets dan Charles Sweeney bom hiroshima dan Nagasaki. Amerika Serikat melakukan pengeboman Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dengan mengirimkan 2 pesawat superfoster B-29 yang membawa bom atom dengan massa 55 ton dari markas Amerika di Filipina. Pesawat pengebom B-29 dengan nama “Enola Gay” yang dipiloti Kolonel Paul Tibbets, Jr. Itu, lepas satu bom atom bernama “Little Boy” di Hiroshima yang memiliki radius ledakan 50 km2.
Pada tanggal 8 Agustus 1945, Jepang kembali dikejutkan dengan jatuhnya bom nuklir dijuluki “Fat Man” bermassa 150 ton dengan daya ledak hingga 100 km2 oleh pesawat pengebom B-29 bernama “Bock’s Car” yang dipiloti Mayor Charles Sweeney.
Bom
Profil Paul Tibbets dan Charles Sweeney
Dilansir dari laman Atomic Heritage, Paul Tibbets lahir 23 Februari 1915. Sebagai seorang kolonel, ia mengemudikan Enola Gay, yang menjatuhkan bom Little Boy di kota Hiroshima, Jepang.
Setelah
Pada Februari 1943, Tibbets kembali ke Amerika Serikat untuk membantu pengembangan pengebom B-29 Superfortress. Pada tanggal 1 September 1944, Tibbets bertemu dengan Lt. Col. John Lansdale, Kapten William S. Parsons, dan Norman F. Ramsey, yang menjelaskan kepadanya tentang Proyek Manhattan.
Tibbets, yang telah mengumpulkan lebih banyak waktu terbang di B-29 daripada pilot lain di Angkatan Udara, dipilih untuk memimpin Grup Komposit ke-509, sebuah organisasi independen dengan sekitar 1.800 orang yang akan bertanggung jawab untuk menjatuhkan bom atom pertama di Jepang. . Dari September 1944 hingga Mei 1945, Tibbets dan 509th Composite Group berlatih secara ekstensif di Pangkalan Angkatan Udara Wendover di Wendover, Utah. Awak pesawat berlatih menjatuhkan bom “boneka” besar yang dimodelkan setelah bentuk dan ukuran bom atom dalam persiapan untuk misi pamungkas mereka di Jepang.
Profil Paul Tibbets dan Charles Sweeney, Pilot Pesawat Bom Hiroshima dan Nagasaki