Memuat…
Sebanyak 21 wisudawan telah menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an Braille. Pertuni Sumut merupakan wadah bagi penyandang tunanetra yang mengikuti kegiatan seperti pelatihan kewirausahaan, kerajinan tangan dan pendidikan Al-Qur’an.
Pengurus Pertuni Sumut Ustaz Khairul mengatakan, seminggu dua kali anggota tunanetra belajar membaca dan menghafal Al-Qur’an. Peserta joint venture adalah Rp. 100.000 per orang untuk membayar jasa guru yang mengajar Al-Qur’an.
“Karena sering tidak punya uang, guru sering tidak diberi uang. Jumlah Alquran Braille yang tersedia juga sedikit,” ujarnya.
Ustaz Khairul mengucapkan terima kasih atas wakaf Alquran braille dari Global Waqf-Aksi Cepat Tanggap (ACT). Diakuinya, Wakaf Al-Qur’an membuat para penyandang tunanetra semakin semangat belajar dan menghafal Al-Qur’an.
“AlhamdulillahAtas
Lihat Lainnya: Al-Qur’an Untuk Pelajar di Pelosok Tanah Air
(rhs)
.
Dimiliki oleh Ipadguides